Jumat, 28 Januari 2022
PW. St. Thomas Aquinas
2Sam. 11: 1-4a. 5-10a. 13-17.
Mrk. 4: 26-34
Sahabat-sahabatku ...
Kita merayakan Pesta Wajib St. Thomas Aquinas. Ia seorang teolog sekaligus filsuf besar pada abad pertengahan dan dalam Gereja Katolik.Â
Pemikiran-pemikirannya tentang iman begitu cemerlang dan dituangkan dalam buku yang disebut Summa Teologis, terdiri dari beberapa buku. Pemikirannya bahkan digunakan oleh Gereja hingga sekarang ini untuk menjelaskan iman Katolik itu sendiri.
Salah satu pernyataannya yang terkenal adalah "iman yang menolong akal budi, indera tak mencukupi". Dari pernyataan ini, kita tahu bahwa sumber kecerdasan, kehebatannya bukan semata kekuatan manusiawinya tetapi karena pancaran ilahi yang dikaruniakan kepadanya. Ia sadar bahwa akal budi terbatas maka satu hal yang mutlak adalah iman. Ia membiarkan Allah berpikir lewat dirinya. Dia hanyalah sarana bukan asal dan tujuanÂ
Di dalam iman, manusia mampu melihat hal-hal begitu luas. Di dalam iman, Allah membuka realitas lain untuk dijangkau dan diketahui manusia.
Sahabat-sahabatku ...
Berjuanglah dengan kekuatan manusia dan juga kekuatan Allah. Karena itu tetaplah memiliki iman dalam hidup ini. Tetaplah percaya pada Allah.Â
Pekerjaan Allah sering tak terlihat dan begitu misteri. Tetapi itu bukan berarti Allah tidak ada dan tidak bekerja. Ia tetap bekerja untuk manusia yang percaya kepada-Nya. Perumpamaan tentang benih menjadi gambaran yang jelas bagi kita.
Allah juga bekerja dalam segala situasi manusia. Daud, seorang raja yang telah melakukan dosa dan intrik kejahatan. Tetapi tidak berarti Allah meninggalkannya. Allah tetap bekerja dengan caranya: mengubah, memperbaharui.
Sahabat-sahabatku ...