Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ukurlah Hidup dengan Ukuran Tuhan

27 Januari 2022   07:40 Diperbarui: 27 Januari 2022   07:58 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto.gerejaseon.com

Kamis, 27 Januari 2022
Pekan Biasa III
2Sam. 7:18-19. 24-29
Mrk. 4:21-25

Sahabat-sahabatku ...
Raja Daud berdoa kepada Yahweh. Ia mengucap syukur atas segala yang Tuhan anugerahkan kepadanya. Ia memuji keagungan Tuhan atas penyelenggaraan-Nya bagi dirinya dan juga keluarganya. Ia juga tetap memohonkan penyertaan Tuhan di dalam ziarah hidup selanjutnya.

Seorang raja, yang besar di antara manusia masih saja berdoa. Ia sadar bahwa "Tuhan adalah Maha Besar". Ini adalah kesadaran iman dan tanda kerendahan hati yang luar biasa.

Sahabat-sahabatku ...
Kita memiliki sesuatu yang membuat kita menjadi "raja" untuk diri dan orang lain. Posisi, harta, pendidikan, sikap, karakter dan lain-lain bisa membuat kita menjadi raja (yang lebih, menguasai, mengendalikan). Hal-hal ini kadang membuat mata hati kita tertutup. Kita seolah segala atas segalanya. Akhirnya, kita jatuh dalam idolatria bahkan egolatria.

Raja Daud mengingatkan kita tentang kerendahan dan keterbatasan kita di hadapan sesuatu yang tertinggi yaitu Tuhan. Ingat loh ada ungkapan "di atas langit masih ada langit".  Karena itu jangan mengukur diri atau orang lain dengan apa yang kita punya. Ukurlah diri dan orang lain menggunakan ukuran Tuhan. Yesus katakan;"ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi". Mari kita tetap rendah hati di hadapan Tuhan dan tetap berdoa kepada-Nya.

Selamat Bermenung.
Jangan lupa bahagia.

Tuhan memberkati.
Doa Para Malaikat, Bunda Maria, Para Kudus dan Mgr. Gabriel Manek, SVD selalu menyertai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun