Kamis, 27 Januari 2022
Pekan Biasa III
2Sam. 7:18-19. 24-29
Mrk. 4:21-25
Sahabat-sahabatku ...
Raja Daud berdoa kepada Yahweh. Ia mengucap syukur atas segala yang Tuhan anugerahkan kepadanya. Ia memuji keagungan Tuhan atas penyelenggaraan-Nya bagi dirinya dan juga keluarganya. Ia juga tetap memohonkan penyertaan Tuhan di dalam ziarah hidup selanjutnya.
Seorang raja, yang besar di antara manusia masih saja berdoa. Ia sadar bahwa "Tuhan adalah Maha Besar". Ini adalah kesadaran iman dan tanda kerendahan hati yang luar biasa.
Sahabat-sahabatku ...
Kita memiliki sesuatu yang membuat kita menjadi "raja" untuk diri dan orang lain. Posisi, harta, pendidikan, sikap, karakter dan lain-lain bisa membuat kita menjadi raja (yang lebih, menguasai, mengendalikan). Hal-hal ini kadang membuat mata hati kita tertutup. Kita seolah segala atas segalanya. Akhirnya, kita jatuh dalam idolatria bahkan egolatria.
Raja Daud mengingatkan kita tentang kerendahan dan keterbatasan kita di hadapan sesuatu yang tertinggi yaitu Tuhan. Ingat loh ada ungkapan "di atas langit masih ada langit". Â Karena itu jangan mengukur diri atau orang lain dengan apa yang kita punya. Ukurlah diri dan orang lain menggunakan ukuran Tuhan. Yesus katakan;"ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi". Mari kita tetap rendah hati di hadapan Tuhan dan tetap berdoa kepada-Nya.
Selamat Bermenung.
Jangan lupa bahagia.
Tuhan memberkati.
Doa Para Malaikat, Bunda Maria, Para Kudus dan Mgr. Gabriel Manek, SVD selalu menyertai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H