Sabtu, 22 Januari 2022
Pekan Biasa II
2Samuel 1:1-4.11-12.19.23-27
Markus 3:20-21
Sebuah julukan bagi Yesus;" orang gila dari Nazaret" memanglah pantas. Menurut versi kita, Yesus memang betul-betul "gila". Sebab ia bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa lainnya. Tindakan Yesus melampaui segala yang bisa dikerjakan oleh manusia dan tindakan itu benar-benar gila.
Bagi orang-orang yang hanya tertarik dengan  mujizat yang di buat oleh Yesus, maka julukan orang gila bagi Yesus menjadi layak mereka sandangkan, karena kekaguman pada mujizat tidak didasarkan pada iman yang merupakan dasar untuk selalu dekat dengan Yesus. Tetapi bagi orang-orang, yang melihat mujizat lalu percaya, maka pikiran bahwa Yesus sudah tidak waras lagi, menjadi tidak berfaedah. Iman menuntut manusia pada pemahaman yang lebih tentang Yesus.
Beriman kadang merupakan sebuah kegilaan. Mempercayai sesuatu tak kelihatan tetapi yakin akan melihat sesuatu yang dipercayai. Iman dasar dari segala yang tak kelihatan. Ya, dalam iman kadang ada kegilaan tetapi kegilaan yang menyelamatkan.Â
Marilah terus menaruh iman pada Tuhan, tanpa harus menaruh harapan palsu pada kepercayaan kita.
Selamat berefleksi
Tuhan memberkati.
Doa Bunda Maria menyertai kita ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H