Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Buat Cinta Tuhan Bertepuk Sebelah Tangan

10 Desember 2021   06:57 Diperbarui: 10 Desember 2021   07:10 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Foto: Rm Yogar

Jumat, 10 Desember 2021

Pekan II Adventus
Yesaya 48:17-19M

Matius11:16-19


Renungan
*Jangan buat cinta Tuhan bertepuk sebelah tangan*

Pernahkah ada penolakan dari dalam diri terhadap sesuatu? Ajakan untuk pergi misalnya, ataukah penolakan terhadap cinta yang diutarakan seseorang; dengan alasan tidak suka, tidak mau, tidak berminat ataukah alasan pribadi lainnya sehingga penolakan itupun lahir.

Penolakan-penolakan kita sering buat orang merasa kecewa, sedih ataupun bisa berujung pada rasa sakit di hati yang berlebihan.

Hari ini pun ada penolakan yang luar biasa dari umat pilihan Tuhan atas tawaran cinta yang disodorkan oleh Tuhan sendiri. Yesus hari ini menggambarkan diri-NYA sebagai peniup seruling. IA memainkan seruling tetapi umat pilihan malah memilih diam dan tidak menari, IA melagukan kidung duka, tetapi mereka tidak mau berkabung. Tuhan telah menyediakan cinta, menawarkan cinta itu tetapi sikap dingin seperti es, sikap apatis, sikap cuek-cuek bebek menjadi pilihan umat kesayangan-NYa

Sebenarnya apa yang mau dicari dengan menolak cinta Tuhan ini? Apakah manusia tidak membutuhkan cinta dan keselamatan yang ditawarkan? Mengapa manusia lebih memilih menutup hati akan cinta Tuhan? Sesadis inikah kita menanggapi cinta Tuhan?

Tuhan telah mengungkapkan cinta, maka berusahalah untuk  tidak menolak cinta itu, apalagi sampai membuat Tuhan" kecewa" dengan penolakan kita. Jangan tertutup hatimu, jangan piara kedegilan hati terhadap tawaran sukacita dari Tuhan

Salve
Tuhan memberkati

Rm. Yogar Fallo, Pr (Pastor  Pembantu Paroki Roh Kudus Halilulik)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun