Anak-anak Asrama Putera dan Putera Paroki Kristus Raja Seon telah kembali ke asrama. Mereka kembali mengingat kegiatan belajar mengajar di sekolah mulai berlaku normal sejak kasus Corona-19 mulai menurun dan penetapan Level 2 PPKM bagi beberapa daerah.Â
Jumlah anak asrama puteri 27 anak sedangkan anak putera 14 anak. Mereka datang dari tempat yang jauh, berbeda tingkatan pendidikan (SMP-SMA) dan latar lain yang berbeda-beda.
Sebagai sebuah komunitas hidup bersama, maka dibutuhkan aturan hidup bersama yang mengikat untuk dijalani. Tujuannya adalah agar boleh berkreasi dalam perbedaan tetapi tetap juga memegang prinsip-prinsip hidup bersama. Lebih dari itu untuk membina dan mendidik mereka dalam kedisiplinan hidup dalam belajar, bekerja, berdoa, berolahraga. Untuk melatih sikap hidup mandiri, menghargai dan menghormati, kerja sama serta nilai-nilai kehidupan lainnya.
Pada malam ini diadakan pertemuan bersama. Pertemuan  dilakukan di depan Pastoran Paroki Seon setelah jam belajar selesai. Hadir dalam pertemuan ini adalah anak-anak asrama, Rm. Alo Kosat, Pr sebagai Pastor Paroki, Fr. Firminus Botan, SSCC, sebagai Bapak Asrama Putera Paroki, Ibu Lina Asa, Ibu Iya Luan dan Ibu Paula Meak sebagai pendamping asrama Puteri Paroki.
Pertemuan dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan beberapa agenda. Pembacaan aturan hidup dan notulen rapat bersama orang tua anak-anak asrama pada Minggu lalu oleh Ibu Lina Asa. Atas aturan hidup dan notulen rapat ini, tidak ada yang diubah dan disepakati untuk dijalani bersama.
Selanjutnya ada pemilihan pengurus baru asrama Puteri dan Putera. Pemilihan dilangsungkan secara terbuka di mana dari pendamping dan peserta mengusulkan calon pengurus. Dalam pemilihan, dihasilkan pengurusnya sebagai berikut.
Pengurus Inti Asrama Puteri Paroki Seon:
Ketua: Metri Berek
Wakil Ketua: Lidia Ukat
Sekretaris: Elsa Nana