Setiap tanggal 16 Oktober setiap tahunnya, dunia memperingati Hari Pangan Sedunia (World Food Day). Hari pangan merupakan satu hari yang didedikasikan untuk beraksi dan menyuarakan kelaparan yang terjadi di dunia.Â
Hari Pangan Sedunia pada tahun 2019 menyoroti akan perlunya upaya yang lebih untuk mengakhiri kelaparan dan segala bentuk kekurangan gizi yang lainnya, karena dalam beberapa tahun terakhir isu tentang sisa makanan atau sampah makanan yang dihasilkan oleh sektor pangan menjadi sebuah alasan moral dan teknis yang menyebabakan kelaparan dan malnutrisi sulit untuk dihilangkan secara global.
      Tema Hari Pangan Sedunia yang diangkat tahun ini adalah "Our Actions Are Our Future. Healthy Diets for a #ZeroHungerWorld", atau Aksi Kita adalah Masa Depan Kita, Pola Makan Sehat untuk Dunia Tanpa Kelaparan.
Malnutrisi dan kelaparan merupakan masalah global yang menyebar dan sudah mempengaruhi jutaan orang saat ini, terutama pada negara-negara yang berkembang. Menurut FAO (Food and Agriculture Organization ) telah terjadi penurunan sebanyak 17 % terhadap segala bentuk kekurangan gizi sejak tahun 1992-sekarang, dan masih ada ruang untuk terjadinya peningaktan kualitas pangan.Â
Hal ini yang mendasari Zero Hunger Challenge yang ada pada tema Hari Pangan Sedunia tahun 2019, peningkatan dari berbagai sektor pangan dan industri yang mendukung peningakatan kulitas dan kuantitas pangan  diharapkan mampu untuk mengakhiri kelaparan yang terjadi di dunia. Ada 2 faktor utama yang menyebabkan terjadinya kelaparan secara global yaitu:
Kemiskinan yang telah terjadi dimana-mana merupakan salah satu penyebab terjadinya kelaparan. Orang yang memiliki pendapatan yang rendah terpaksa harus memenuhi kebutuhan pangan seadanya (dengan kualitas yang rendah dan jumlah yang rendah).Â
Hal ini dilakukan demi bertahan hidup/ survive, sehingga orang-orang dengan berpenghasilan rendah harus mengorbakan banyak hal demi keberlangsungan hidupnya.Â
Kesmiskinan dapat terjadi disemua negara baik negara itu merupakan negara yang kaya maupun negara yang miskin. Menurut FAO ada beberapa level atau tingkatan akan ketidakamanan pangan. Level food security umumnya merupakan orang dengan golongan ekonomi menengah sampai atas, karena mereka memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan baik dari segi kualitas dan kuantitas.Â
Untuk moderate food insecurity merupakan golongan menengah kebawah, hal ini dikarenakan mereka memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan meskipun dalam segi kualitas dan kuantitas makanan yang mereka konsumsi lebih jelek atau rendah.Â