Mohon tunggu...
Jeff Zelaya
Jeff Zelaya Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya Jeff Zelaya, saya seorang pekerja freelance yang merasa seru untuk menulis artikel untuk dibaca oleh Orang-orang, karena itu semoga informasi yang dibaca dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan. Selamat Membaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Cabai Dapat Meningkatkan Nafsu Makan?

2 September 2024   14:26 Diperbarui: 2 September 2024   14:33 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cabai merupakan bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan di berbagai belahan dunia. Selain memberikan rasa pedas yang khas, cabai juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu klaim yang sering didengar adalah bahwa cabai dapat meningkatkan nafsu makan. Benarkah demikian? Mari kita telaah lebih lanjut.

Kandungan Nutrisi dalam Cabai

Cabai mengandung berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Capsaicin : Zat ini bertanggung jawab atas rasa pedas pada cabai. Capsaicin memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak.
  2. Vitamin C : Cabai kaya akan vitamin C yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
  3. Vitamin A : Vitamin ini penting untuk kesehatan mata dan fungsi kekebalan tubuh.
  4. Antioksidan: Cabai mengandung berbagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Mekanisme Cabai dalam Meningkatkan Nafsu Makan

(Sumber gambar: Pixels-Pixabay)
(Sumber gambar: Pixels-Pixabay)
Berikut adalah beberapa cara cabai dapat mempengaruhi nafsu makan:
  1. Stimulasi Rasa: Rasa pedas dari cabai dapat merangsang indera perasa, membuat makanan terasa lebih menarik dan enak. Hal ini dapat membuat seseorang lebih menikmati makanannya dan meningkatkan nafsu makan.
  2. Peningkatan Metabolisme: Capsaicin dalam cabai diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme ini dapat menyebabkan tubuh membakar kalori lebih cepat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan rasa lapar.
  3. Peningkatan Produksi Endorfin: Rasa pedas dapat merangsang produksi endorfin di otak. Endorfin adalah hormon yang dapat memberikan perasaan senang dan nyaman, yang dapat meningkatkan keinginan untuk makan.
  4. Peningkatan Sekresi Cairan Pencernaan: Capsaicin dapat merangsang produksi cairan pencernaan seperti air liur dan jus lambung, yang dapat membantu pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.

Penelitian tentang Cabai dan Nafsu Makan

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi efek cabai terhadap nafsu makan. Berikut adalah beberapa temuan utama:

  1. Penelitian di Jepang: Sebuah penelitian yang diterbitkan di "British Journal of Nutrition" menemukan bahwa konsumsi capsaicin dapat meningkatkan oksidasi lemak dan mengurangi nafsu makan, tetapi efek ini mungkin bervariasi tergantung pada individu.
  2. Penelitian di Korea: Penelitian lain di Korea menemukan bahwa konsumsi makanan pedas dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, namun juga dapat membuat makanan lebih menarik bagi beberapa orang.

Berdasarkan bukti yang ada, cabai memang memiliki potensi untuk meningkatkan nafsu makan melalui berbagai mekanisme. Namun, efek ini dapat bervariasi tergantung pada individu dan jumlah cabai yang dikonsumsi. Bagi sebagian orang, rasa pedas mungkin meningkatkan kenikmatan makan dan merangsang nafsu makan, sementara bagi yang lain, rasa pedas yang terlalu kuat dapat mengurangi keinginan untuk makan.

Referensi

British Journal of Nutrition, Journal of Nutritional Biochemistry, Korean Journal of Community Nutrition, Journal of Food Science, Healthline. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun