Mohon tunggu...
Jeff Zelaya
Jeff Zelaya Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Jeff adalah seorang penulis artikel yang senang mendengarkan musik sambil membaca buku dan meminum kopi, Jeff juga suka berekreasi ke tempat - tempat yang indah dan melakukan barbagai hal yang menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Garuda: Simbol Kekuatan dan Kebanggaan Indonesia

14 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By: Jecqan - Pixabay 

Pendahuluan

Burung Garuda bukan hanya sekadar makhluk mitologi, tetapi juga simbol yang sarat dengan makna dan sejarah. Dari mitologi Hindu hingga menjadi lambang negara Indonesia, Garuda memiliki tempat istimewa dalam hati masyarakat. Artikel ini akan mengupas berbagai aspek menarik tentang burung Garuda.

Sejarah dan Mitologi

Garuda pertama kali muncul dalam mitologi Hindu sebagai kendaraan Dewa Wisnu. Dalam cerita-cerita kuno, Garuda digambarkan sebagai burung besar dengan tubuh emas, wajah putih, dan sayap merah. Ia dikenal sebagai makhluk yang kuat dan berani, sering kali digambarkan sedang bertarung melawan naga untuk melindungi umat manusia.

Garuda dalam Lambang Negara Indonesia

By: Ibnuamaru - Pixabay
By: Ibnuamaru - Pixabay

Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia yang diresmikan pada 11 Februari 1950. Burung Garuda ini melambangkan kekuatan dan gerak dinamis, dengan sayap yang mengembang seolah siap terbang ke angkasa. Setiap elemen dalam lambang ini memiliki makna tersendiri. Misalnya, jumlah bulu pada sayap, ekor, dan leher Garuda melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.

Makna Simbolis

Lambang Garuda Pancasila tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga mengandung filosofi yang mendalam. Kepala Garuda yang menoleh ke kanan melambangkan kebijaksanaan, sementara cakar yang mencengkeram pita bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" mengingatkan kita akan semboyan persatuan dalam keberagaman.

Desain dan Penggunaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun