Sudah lama saya tidak menonton drama Korea (drakor). Seingat saya, terakhir menonton drakor tahun 2016an itupun atas rekomendasi teman-teman kuliah. Setelah lulus kuliah, terlalu banyak hal yang perlu dikerjakan dan tidak ada teman yang merekomendasikan drakor yang lagi viral membuat saya melupakan perkembangan drakor.
Bulan Juli 2020 kemarin sewaktu saya mendalami finansial planning, baik di instagram maupun twitter banyak finansial planner merekomendasikan menonton Itaewon Class. Melihat rekomendasi melalui meme dan komentar-komentar netizen yang positif membuat saya tertarik untuk menontonnya. Setelah melihat Itaewon Class hanya bisa berkata "wow dan amazing" recommended untuk ditonton.
Sudah banyak yang membahas, mereview dan menulis sinopsis serta menginternaslisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Itaewon Class. Disini saya tidak mengulangi hal yang sama melainkan mensharingkan yang benar-benar saya dapatkan setelah melihat Itaewon Class. Berikut ini hal yang saya dapatkan setelah menonton Itawon Class selain belajar mengelola keuangan.
1.Belajar dari yang Terbaik
Meskipun Park Sae Royi sangat membenci Jang Dae-hee, namun Park Sae Royi sadar bahwa Jang Dae-hee lah yang terbaik dalam bidang F&B. Oleh sebab itu, selama di penjara Park Sae Royi membaca buku biografi Jang Dae-hee CEO perusahaan Jangga hingga hafal diluar kepala.
2. Jangan rasis dan pandang bulu menolong seseorang
Meskipun ditentang teman-temannya, Park Sae Royi tetap memperkerjakan Kim To-ni tanpa melihat asal-usulnya dan warna kulitnya. Bahkan Park Sae Royi membantu Kim To-ni mencari keluarganya. Selain itu, Park Sae Royi tetap mempertahankan bahkan memberi dukungan penuh kepada Ma Hyeon-yi kepala koki DanBam yang mana seorang transgender.
3. Bukan mengutuki namun memberkati
Kim Soon-rye merupakan seorang nenek rentenir pelanggan tetap DanBam yang menawarkan uangnya untuk memindahkan Danbam ke lokasi baru. Selain itu, Kim Soon-rye juga mengolok-olok bahkan mengutuki Park Sae Roy karena salah memilih lokasi baru yang dianggapnya membawa sial dan selalu bangkrut. Bukannya takut, Park Sae Royi justru memberkati lingkungan dengan membantu dan memperbaiki toko-toko disekitarnya sehingga lingkungan yang awalnya sepi menjadi tempat yang sangat ramai.
4. 2 Tipe Pasangan Hidup