[caption id="" align="alignright" width="236" caption="Ruhut: Anas Mundur, Atau Demokrat ke Laut. sumber: kabarnet.wordpress.com"][/caption] Melihat track record nya, Ruhut "Poltak" Sitompul sudah lama dipercaturan politik Indonesia. Terdidik, cerdas dan berani. Karakter yang dianggap masyarakat yang  patut ditiru darinya  adalah ketika Poltak tidak segan untuk mengkritik rekan, teman dekat, dan pimpinannya sekalipun. Tak ada rasa takut sedikitpun. Pengacara kondang, Artis Sinetron dan Layar Lebar. Digembleng sebagai aktifis Pemuda yang berazaskan Pancasila, penggiat organisasi besar hingga partai politik. Menumbuhkan loyalitas tinggi sejak dari mulai di Partai Golkar hingga duduk disenayan melalui Partai Demokrat. Banyak yang berdecak kagum pada prestasi yang telah ditorehnya, walaupun banyak pula yang terusik dengan sikap kontroversialnya. Salah satu keahliannya dalam berdebat yaitu dapat menggiring suatu topik biasa menjadi luar biasa. Ia cenderung akan menjadi buah bibir dimedia massa, sampai tak dapat terelakkan untuk  saling  serang dalam perang opini. Penyambung lidah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, bertanggung jawab hingga membuat posisinya sebagai wakil rakyat disenayan tidak ada yang dapat mengusiknya. Berkata dan bertindak atas kemauan rakyat, atas arahan dan perintah The Founding Father Partai Demokrat. Kapabilitas, kemampuan analisis dan kedekatan yang dapat terjaga baik dari koalisi maupun oposisi membuat ia disegani. Berteman bagi siapa saja baik musuh dan lawan sejatinya yang berasal dari luar partai politik maupun dari dalam partai politik. Membuat Ruhut Sitompul tidak menjadi tumpul. [caption id="" align="alignleft" width="428" caption="Ruhut anggap nenek lampir, sumber:forum.detik.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H