Mohon tunggu...
Jeffrey LH
Jeffrey LH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Hobi saya adalah bermain game dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pola Asuh Single Parent pada Anak

11 Oktober 2023   01:24 Diperbarui: 11 Oktober 2023   01:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga adalah sebuah unit sosial yang terdiri dari individu-individu yang memiliki hubungan darah, ikatan pernikahan, atau adopsi. Keluarga adalah kelompok manusia yang saling terhubung secara emosional, sosial, dan seringkali ekonomi. Ini adalah lingkungan pertama di mana individu biasanya berinteraksi dengan dunia dan belajar tentang nilai-nilai, norma, dan perilaku sosial.

Single parent adalah seseorang yang mengasuh dan merawat anak-anaknya tanpa bantuan atau dukungan dari pasangan atau suami/istri yang tinggal bersama. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk perceraian, kematian pasangan, atau keputusan untuk mengadopsi atau memiliki anak tanpa pasangan.

Kematian pasangan yang mengakibatkan seseorang menjadi single parent adalah salah satu contoh yang tragis dan mengharukan dalam kehidupan keluarga. Kasus semacam ini terjadi ketika pasangan suami-istri memiliki anak-anak bersama, tetapi salah satu dari mereka meninggal dunia, meninggalkan pasangan yang masih hidup untuk mengasuh anak-anak mereka sendirian.

Contoh/Studi Kasus single parent dialami oleh temen saya sendiri yang dimana ayah teman saya meninggal pada tanggal 09 Januari 2021. Ini membuat mereka sekeluarga sangat terpuruk terutama ibu mereka. Setelah beberapa bulan ditinggal oleh ayah teman saya ibu mereka lah yang menjadi tulang punggung dalam keluarga. Adanya dampak yang dialami oleh  ibu temen saya  yang menjadi single parent bagi anak-anaknya:

  • Tantangan finansial
  • Dukungan emosional
  • Peran ganda
  • Perencanaan ganda
  • Dukungan sosial

Kehidupan sebagai single parent bisa menjadi tantangan yang besar, karena orang tersebut harus mengemban tanggung jawab orang tua tunggal, yang mencakup pemenuhan kebutuhan fisik, emosional, dan finansial anak-anak mereka. Single parent seringkali harus berperan ganda sebagai ayah dan ibu, yang memerlukan waktu, energi, dan kesabaran yang lebih.

Situasi kematian pasangan yang menghasilkan single parent adalah salah satu yang penuh dengan kesulitan dan perubahan mendalam dalam kehidupan keluarga. Dalam banyak kasus, dukungan dari lingkungan sosial dan bantuan profesional dapat membantu single parent dan anak-anak mereka untuk mengatasi tantangan ini dan berkembang dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun