Mohon tunggu...
Jeff Malayu
Jeff Malayu Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Penulis

Manusia, makan nasi. 🗿

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Melestarikan Sungai Batanghari

10 Januari 2024   20:27 Diperbarui: 10 Januari 2024   21:03 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DokPri: Bantaran Sungai Batang Hari.

Jambi adalah Bumi Melayu, adat yang turun temurun dilestarikan oleh muda-mudi yang insaf. Di zaman serba canggih ini, dengan mudahnya membutakan seluruh generasi atas kesadaran akan alam dan sosial.

Sebelum adanya pembangunan, masyarakat Jambi dulunya memanfaatkan alam sebagai mata pencarian dan juga transportasi. Sungai Batang hari, itulah vital dan pusat segala kehidupan di Jambi. Sungai yang membentang menjadi penghubung dalam dan luar daerah, dan banyak lagi dimanfaatkan oleh manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Sungai yang menjadi lalu-lalang dan saksi peradaban pastinya banyak menyimpan ilmu kemanusiaan maupun sejarah kebudayaan. Bukan sembarang kapal yang sering berkunjung, antara lain kapal dagang dan perang dari berbagai negara. Secara historis, meneliti Sungai Batang Hari berpotensi memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang belum pernah terjawab. 

Kebudayaan selalu bersangkutan dengan perkembangan sosial untuk memperbaiki dasar pola hidup suatu masyarakat tersebut. Kondisi Jambi, yang secara geografis dan historis berhubungan dengan budaya lain, namun tanpa adanya riset langsung maupun bantuan para ahli, kapan informasi yang terkandung didasar sungai tersebut bisa terkuak? Apakah pertanyaan historis tidak lagi terpikirkan oleh generasi sekarang?

DokPri: Remaja dan Anak-anak yang hendak melompat dari Jembatan Gentala Arasy.
DokPri: Remaja dan Anak-anak yang hendak melompat dari Jembatan Gentala Arasy.

Apa pun itu yang ditemukan, pastinya memiliki hubungan secara sejarah, maka obyek dan tujuan akan menjadi lebih jelas apabila obyek tersebut dibandingkan dengan obyek yang lainnya. Mencari jawaban sama halnya menyusun puzzle, besar kecilnya potongan tersebut memiliki kepentingan yang sama, yaitu menuntun kita dalam mencari jawaban.

Harta yang paling berharga adalah informasi. Ilmu pengetahuan dan kebudayaan adalah sumber peradaban karena akal yang dimiliki manusia mampu menembus segala sesuatu dasaran sebagai makhluk hidup. Cara penelitian dengan mengumpulkan data secara indrawi adalah dasar dalam membentuk kesadaran. 

Dengan begitu, kita sebagai generasi penerus harus sadar akan fenomena ini, keterbatasan data akan selalu berlangsung. Anak cucu kita akan lupa dengan asal- usul dan tradisi nenek moyangnya. Alam Jambi adalah salah satu alasan Filosofis seseorang untuk mencapai tujuannya sebagai manusia dan sebagai individu yang berilmu. 

Suatu bangsa akan sukses dalam kehancuran apabila generasi muda lupa akan perannya sebagai penerus bangsa. Dengan mempelajari sejarah sama halnya kita memperbaiki dan menjaga kelestarian lingkungan di masa depan. Lingkungan sosial adalah sumber terciptanya individu yang bijak, maka akan mempengaruhi segala aspek entah itu pendidikan, kebersihan, agama, maupun ilmu alam lainnya.

- Upaya Melestarikan Sungai Batang Hari Oleh Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun