Dalam dunia kuliner, semua pakar sepakat bahwa ada 2 hal utama untuk sebuah makanan dapat dikategorikan sebagai makanan mewah atau berkelas yaitu rasa dan penampilan (taste and presentation).
Citarasa (taste)
Rasa yang mewah adalah ketika makanan tersebut mampu memberikan sensasi kenikmatan tertentu. Ujung-ujung syaraf pada indera pengecap mengirimkan sinyal-sinyal pada otak kita. Sehingga kita bisa berpendapat “Oh Alangkah lezat makanan ini”.
Rahasia sebuah makanan enak terletak pada lengkapnya rasa dalam sajian tersebut. Dalam kasanah kuliner oriental dan nusantara terdapat lima rasa yang wajib ada pada sebuah sajian. Lima rasa tersebut adalah manis, asin, pahit, asam, dan gurih atau yang sering disebut umami.
Umami sendiri bisa diartikan sebagai rasa gurih. Beberapa literature mengatakan rasa gurih (umami/yummy) sendiri adalah rasa yang khas, seperti sebuah perpaduan semua rasa yang bisa menggetarkan lidah.
Penampilan (presentation)
Bagi sebagian orang tampilan atau cara penyajian tidak terlalu penting. Bukankah tujuan kita makan membuat perut kenyang? Betul, tetapi untuk restoran berkelas, nilai-nilai estetika sebuah makanan itu hal yang penting.
Presentation makanan yang baik mampu menggugah rasa. Rasa untuk menghampiri dan tentu saja mencobanya. Coba saja melihat sajian-sajian dari para chef terkenal. Makanan yang cuma ‘sedikit’ tetapi disajikan dengan memikat secara ajaib mampu memberi kepuasan. Kepuasan yang juga memberi rasaya kenyang bagi penikmatnya.
Itulah kenapa tampilan makanan mewah tak selalu banyak seperti kebiasaan kita yang makan banyak. Karena yang diutamakan dalam sajian mewah adalah kualitas rasanya, bukan kuantitasnya. Asumsi orang yang skeptis pada tampilan minimalis makanan yang kaya warna, akan terbantahkan saat makanan tersebut masuk ke dalam mulut.
Sajian yang baik disamping rasa harus mempunyai warna. Warna merah, kuning, dan hijau bisa dikatakan sebagai warna-warna wajib. Beberapa warna lain seperti putih, coklat, dan hitam bisa menjadi pelengkap. Mungkin tanpa kita sadari sering menjumpainya pada makanan kita sehari-hari.
Warna-warna itu memberi kegairahan dan rangsangan ke otak untuk menambah selera makan. Contohnya saat kita melihat segarnya warna merah tomat yang diiris, cerahnya warna irisan telur rebus yang berpadu kuning dan putihnya, atau hijaunya warna sayur yang identik dengan makanan sehat.