Mohon tunggu...
Jeems Suryadi Gani
Jeems Suryadi Gani Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Asal Kita Bahagia

30 Maret 2018   23:11 Diperbarui: 30 Maret 2018   23:20 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini saya sedang menghirup segelas vanilla latte di sebuah kafe yang ada di pusat kota kecil di Jawa Barat, Sumedang. Diiringi oleh lagu 'Asal Kau Bahagia' yang di-cover oleh penyanyi perempuan Indonesia yang saya tidak tahu itu siapa, tetapi sangat nikmat untuk didengar, seperti halnya vanilla latte pesanan ini.. nikmat sekali rasanya.

Lalu saya berpikir tentang konsep menikmati hidup yang menurut saya sesimpel seperti menikmati segelas vanilla latte atau mendengarkan lagu 'Asal Kau Bahagia' yang dinyanyikan dengan suara perempuan itu. Nikmat.. ya nikmat saja gitu. Kopinya enak, lagunya bagus, saya menyanyi karenanya. Nikmat saja.

Ketika saya menyeruput kopi yang masih agak panas itu, saya terlepas dari segala kehidupan dunia yang kadang bikin kita jadi pusing dan seperti tidak menikmati hidup. Ketika saya menyanyikan lirik 'Asal Kau Bahagia' dan terkesima dengan suara sang perempuan, saya tidak memikirkan yang lain. Nikmat sekali momen seperti ini. 

Disaat banyak orang yang lebih memilih mengeluh, banyak pikiran dan seperti disulitkan masalah duniawi seperti uang dan percintaan hingga lupa menikmati hidup, apakah mereka tidak pernah memesan segelas kopi sembari mendengarkan lagu 'Asal Kau Bahagia' seperti apa yang saya sedang lakukan saat ini?

Beberapa waktu lalu saya mengikuti salah satu akun Instagram yang kurang lebih adalah akun konsultan keuangan. Akun itu banyak membahas perihal masalah-masalah produk keuangan seperti Kredit KPR atau credit card. Akun tersebut juga banyak membagikan pengalaman para followersnya, yang menceritakan masalah keuangan mereka serta pengalaman-pengalaman baik soal produk keuangan yang sedang dibahas. 

Untuk pengalaman serta saran-saran positif yang akun itu berikan, saya akan telaah dan saya merasakan manfaat yang baik dari sana. Tetapi saya terfokus kepada masukan dari followers yang lebih kepada cerita tidak enak seputar masalah keuangan.

Ah, saya pikir masalah orang memang beda-beda. Saya tentu tidak ingin memberi komentar apapun tentang masalah yang mereka punya. Masing-masing punya penyebab kenapa mereka bisa terjebak masalah keuangan seperti itu. Tapi, saya jadi mikirin problem keuangan yang saat ini saya miliki.

Saat ini saya sedang dalam kondisi yang sangat pas kalau bicara keuangan. Gaji bagi saya masih lumayan, tetapi pengeluaran banyak. Bersyukurnya, saya masih bisa menabung biarpun sedikit. Saya juga punya kartu kredit, yang tiap bulan juga mengambil peran dalam pengeluaran bulanan saya.

Kalau bicara masalah keuangan, saya rasa semua punya. Tetapi bagi saya ada beberapa hal soal keuangan, yang menurut saya ada kaitannya dengan pentingnya menikmati hidup...

Pertama, kalau kita smart mengelola keuangan pasti tidak akan ada masalah. Prinsip saya adalah bertanggung jawab terhadap utang yang kita punya. Boleh utang asal kita masih bisa menggantinya. Kadang memang harus suffer, tapi disitu poinnya. Kita harus nikmati saja, jangan bikin pusing sendiri dan malah ujungnya setres sendiri.

Kedua, jangan pernah takut melakukan hal baik terhadap harta yang kita miliki. Sedekah, berbagi kepada sesama, membantu teman yang kesusahan, jangan pernah takut lakukan itu. Jangan pernah takut duit abis, jangan. Saya sih gatau bagaimana kita bisa mendapat uang dengan menghabiskannya, tetapi dalam kepercayaan saya, jika kita melakukan hal baik maka hal tersebut akan kembali ke kita. itulah yang saya percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun