Mohon tunggu...
Ajib BusrolMustofa
Ajib BusrolMustofa Mohon Tunggu... Penulis - sepatu

Lagi belajar dan masih fakir

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Door To Door Solusi dari Pembelajaran di Masa Pandemi?

31 Juli 2021   13:46 Diperbarui: 31 Juli 2021   14:46 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami situasi dan peka terhadap lingkungan dalam proses pembelajaran merupakan hal yang wajib bagi setiap guru. Dengan adanya wabah virus Covid-19 menjadikan tatanan dunia dari setiap lapisan masyarakat mengalami gaya hidup baru atau new normal. Terutama pada bidang pendidikan, kondisi pandemi Covid-19 memaksa para tenaga pendidik untuk menyesuaikan diri serta dituntut lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran serta mampu menciptakan dan mengelola lingkungan belajar yang efektif di Sekolah Dasar.

            Berbagai cara guru telah berkontribusi untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia di masa pandemi salah satunya dengan pembelajaran Door To Door (DTD). Yang mana tujuan umum dari DTD ini adalah untuk memfasilitasi siswa yang belum mendapatkan izin dari orang tua untuk pembelajaran offline, serta memfasilitasi siswa yang belum mempunyai handphone atau jaringan yang kurang memadai untuk pembelajaran online.

            Seperti yang telah dilaksakan oleh salah satu mahasiswa kampus mengajar angkatan 1. Program DTD telah dijalankan di SDIT Alam Cahaya sejauh ini mendapatkan respon positif dari guru dan orang tua. Harapan dari program DTD ini pemerataan pembelajaran dapat tersalurkan dengan baik dan profesional. Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin menjalankan program DTD diantaranya adalah

  • Tenaga pendidik cukup
  • Dalam menjalankan program DTD perlu diperhatikan jumlah tenaga pendidik di sekolah, jangan sampai demi menjalankan program DTD terdapat kekosongan kelas untuk siswa yang lainnya
  • Jarak tempuh
  • Seperti cerita dari pengalaman mahasiswa kampus mengajar angkatan 1 yang pernah menjalankan DTD menurutnya adalah jarak yang ditempuh maksimal tidak lebih dari 5km dari rumah guru. kenapa demikian, karena jika dalam satu kelas ada 20 siswa dan mengikuti program DTD guru akan kualahan untuk pindah-pindah tempat dari rumah siswa satu dan yang ke yang lainnya. Maka dari itu program DTD perlu adanya tambahan relawan mahasiswa untuk memajukan dan memeratakan kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi demi mewujudkan merdeka belajar seperti yang digaungkan oleh mas menteri Nadiem Makarim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun