Anda di tetapkan oleh anugerah Tuhan bukan supaya melontarkan pukulan di sembarang tempat yang tidak dapat kuikuti arah pukulannya.
Suatu hari ada seorang pelukis terkenal sedang menyelesaikan lukisannya dan lukisan ini adalah lukisan yang sangat bagus) Sang pelukis ketika menyelesaikan lukisannya sangat senang dan memandangi lukisan yang lukisan itu dengan penuh kekaguman atas keberhasilannya dalam menyelesaikan lukisan tersebut.
 Sambil meman danginya pelukis tersebut berjalan mundur untuk melihat dari jarak yang sedikit jauh, ketika berjalan mundur pelukis tersebut tidak melihat ke belakang.
 Dia terus berjalan mundur dan di belakang adalah ujung dari gedung tersebut yang tinggi sekali dan tinggal satu langkah lagi dia akan mengakhiri hidupnya atau terjatu dari gedung itu.
Salah seorang melihat pelukis tersebut dan hendak berteriak untuk memperingatkan pelukis tersebut, namum dengan bijak ia tidak melakukan demikian akan tetapi dia berpikir sekali dia berteriak pelukis tersebut malah bisa jatuh karena kaget akan teriakannya itu. Kemudian orang yang melihat pelukis tersebut mengambil kuas dan cat yang ada di depan lukisan tersebut lalu mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak.
Pelukis tersebut sangatlah marah dan maju hendak memukul orang tersebut.Â
Namun, beberapa orang yang ada di situ menghadang dan memperlihatkan posisi pelukis tadi yang nyaris jatuh.
terkadang ketika kita hendak mau menolong orang kita harus bisa memperhatikan cara kita menolong. sebab pertolongan dengan maksud baik pun justru bisa mendatangkan masalah.Â
begitu juga sebaliknya terkatang tidakan anda yang menolong dngan maksud baik bisa dibalas dengan kejahatan. yang terpenting adalah kita melakukan apa yang kita anggap adalah benar.
kadang anda mungkin telah melukis masa depan anda dengan sangat baik untuk hari esok,Â
mungkian anda memimpikan suatu hari yang indah  bersama dengan orang yang mungkin kita inginkan.Â
namun , lukisan masa depan itu bisa saja dirusak karena mungkin lukisan indah itu hanya akan mendatangkan masalah dalam hidupmu.Â
yang perlu anda lakukan adalah terus melangkah, sebab yang rusak adalah lukisan dan bukan imajinasimu lukis lah lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H