Di era Gen Z menulis sebuah diary atau buku harian sudah mulai jarang ditemui. Padahal menulis diary memiliki banyak peran penting dalam meningkatkan kesehatan mental di tengah kesibukan dan tekanan hidup modern. Seperti yang kita tahu jaman sekarang banyak sekali orang yang berusaha memerangi kesehatan mental yang buruk, khususnya Gen Z.
Pertama, diary menyediakan wadah ekspresi emosi yang aman dan pribadi. Dalam kehidupan yang seringkali penuh tekanan, menulis dalam diary memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran yang sulit dibagikan secara verbal. Aktivitas ini dapat meredakan stres dan memberikan rasa lega.
Kedua, menulis diary membantu dalam proses refleksi diri. Melalui mencatat pengalaman sehari-hari, seseorang dapat lebih memahami diri sendiri, memperoleh wawasan mendalam tentang emosi, serta mengidentifikasi pola-pola perilaku. Refleksi diri yang teratur dapat membantu memperkuat koneksi antara pikiran dan perasaan, membimbing individu untuk lebih memahami dan mengelola aspek-aspek kesehatan mental mereka.
Ketiga, diary menjadi alat pemantauan perkembangan pribadi. Dengan mencatat perubahan suasana hati, pencapaian kecil, atau rintangan yang diatasi, seseorang dapat melihat sejauh mana mereka telah berkembang. Hal ini dapat meningkatkan rasa pencapaian dan motivasi pribadi, membantu mengatasi tantangan mental, dan memberikan kejelasan tentang perjalanan kesehatan mental mereka.
Dengan memberikan ruang untuk ekspresi, merangsang refleksi pribadi, dan menyediakan sarana untuk memantau perkembangan, diary bukan hanya sekadar catatan harian rutin, melainkan juga alat yang efektif untuk memperbaiki kesehatan mental seseorang di era modern ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H