Jebengsari, 2 Agustus 2023 - Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan salah seorang tokoh masyarakat, Pak Khabib (59), seorang perangkat desa yang memiliki peran sebagai Kasikesra, P3N, TPR Ketua, dan pernah mengajar di SMIT Ar Rahman, mengungkapkan pentingnya penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Berbekal pengalamannya sebagai seorang pemimpin di Desa Jebengsari, Pak Khabib menyoroti bagaimana Pancasila menjadi pondasi utama dalam menciptakan keharmonisan di tengah kompleksitas kehidupan modern.
Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, ditekankan oleh Pak Khabib sebagai pijakan bagi seluruh warga negara untuk hidup berpancasila. "Setiap warga negara harus hidup berpancasila," tegasnya. Lebih lanjut, Pak Khabib berbagi pandangan tentang cara menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Salah satu upaya yang ditekankan adalah tanggap terhadap suasana dan situasi di sekitar. Dalam hal ini, penerapan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi sangat penting. Bagi Pak Khabib, masyarakat harus mampu beriman dan memaknai tindakan seperti tahlilan dan berjanjen sebagai bentuk pengamalan nilai keagamaan.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menuntut adanya saling asah, asuh, dan saling peduli di antara sesama warga. Penerapan sila ini harus ditanamkan sejak dini agar sikap dan perilaku peduli terhadap orang lain menjadi watak yang melekat dalam diri setiap individu.
"Pancasila sebagai pegangan utama bagi masyarakat harus mampu menyatukan mereka yang sebelumnya belum memiliki rasa persatuan," ujar Pak Khabib ketika menjelaskan tentang sila ketiga, Persatuan Indonesia. Dalam konteks Desa Jebengsari, sila ini dianggap berhasil diterapkan dengan baik, mengingat tingkat persatuan yang tinggi di antara warganya.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, juga menjadi landasan penting bagi desa ini. Musyawarah dan mufakat menjadi prinsip yang selalu dipegang teguh dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Tidak ketinggalan, sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi sorotan penting bagi Pak Khabib. "Keadilan sosial harus bisa dirasakan merata oleh seluruh warga," tegasnya. Dalam hal ini, program bantuan sosial yang tepat sasaran, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), dianggap sebagai salah satu contoh konkret dari upaya mencapai keadilan sosial di tingkat desa.
Meskipun penerapan Pancasila di Desa Jebengsari sudah dapat dikatakan optimal, Pak Khabib tetap menyoroti kekurangan yang ada. "Masih ada kekurangan ilmu dan pengetahuan mengenai penerapan Pancasila," ungkapnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila agar dapat diterapkan secara lebih mendalam dan menyeluruh.
Menanggapi pertanyaan mengenai apakah perilaku dan sikap warga sudah sesuai dengan Pancasila, Pak Khabib mengakui masih terdapat kekurangan dalam penerapannya. Namun, ia berpendapat bahwa secara keseluruhan, Pancasila telah sesuai dengan jati diri bangsa. Nilai-nilai luhur Pancasila menjadi ciri khas dan identitas kuat dari bangsa Indonesia.