Mohon tunggu...
Je Beng
Je Beng Mohon Tunggu... -

Enaknya diisi apa ya?

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Damai setelah KLB

18 Maret 2013   01:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:35 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pagi kompasianer,

Pertama saya ucapkan selamat atas kelancaran dan keberhasilan KLB 17 Maret 2013. Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan sepak bola kita. Suka tidak suka, toh KLB ini sudah resmi(sah) dimata FIFA. Semua kubu yang tadinya bertikai HARUS mendukung PSSI, jangan lagi mendukung KPSI karena KPSI sudah dibubarkan :). Sekarang kita sama-sama mencermati apa yang dilakukan oleh pengurus PSSI. Kalau mereka melakukan tindakan yang keluar dari nilai sportifitas dan aturan yang berlaku mari kita kritisi atau prostes bersama-sama, kalau bisa demo ya demo di kantor PSSI kalau hanya bisa lewat tulisan ya buatlah tulisan yang bernada protes tetapi gunakan bahasa yang baik.

Apakah kita yakin dengan selesainya KLB ini beserta dengan keputusan-keputusannya sepak bola kita bisa lebih maju?. Tentunya tidak ada yang bisa memastikan tentang hal itu. Kita(rakyat) sebagai pemilik PSSI juga akan ikut menentukan apakah sepak bola kita kedepan akan menjadi lebih atau tidak.

Sebagian kita yang anti KPSI (termasuk saya) tentu hasil KLB dipandang sebagai suatu hal yang mengecewakan. Tetapi kita harus berbesar hati menerima hal ini dan tetap harus optimis bahwa ke depan sepak bola kita akan menjadi lebih baik.  Para anti KPSI dulu melabeli KPSI sebagai "preman", "mafia", kita berharap semoga mantan KPSI bisa memahami kalimat "Lebih baik menjadi MANTAN preman atau mafia dari pada mantan kiai". Selain itu, setelah kisruh panjang persepakbolaan Indonesia dan diakhiri dengan KLB tentunya FIFA akan memberi perhatian ekstra(serius) terhadap perjalanan sepak bola Indonesia, disini jelas pengurus PSSI tidak bisa main-main dengan statuta yang ada. Kalau sebelumnya FIFA masih sedikit berbaik hati untuk tidak men-suspend PSSI tetapi hal itu tidak akan berlaku lagi setelah KLB. Pelanggaran sedikit saja terhadap statuta bisa menghadirkan suspend. Makanya kita saling berharap agar pengurus PSSI benar-benar menjalankan roda organisasi sesuai aturan yang ada. Kalau pengurus PSSI sudah diikat dengan statuta dan hukum yang jelas jika melanggar statuta artinya disini kita tidak perlu mempermasalahkan siapapun pengurus PSSI.

Jadi ngapain kita ribut-ribut setelah KLB, toh cuma ada PSSI (KPSI sdh bubar).

Salam damai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun