Mohon tunggu...
M Jebe
M Jebe Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

accidental entrepreneur. komentator. bukan penulis. Bukan Justin Bieber.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tujuan Terlupakan Seorang Entrepreneur

1 Mei 2012   14:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:52 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tulisan ini akan sangat pendek saja.

Sebenarnya, kenapa sih orang ingin menjadi seorang entrepreneur? Mencari kekayaan? Kebebasan? Tantangan?

Sy jawab ya, semua ada benarnya.

Namun ada satu jawaban yg sudah dilupakan orang, yaitu legacy. Sy ingin spt nabi Nuh yg meninggalkan kapal utk menaungi anak cucunya....

Kita perlu meninggalkan sesuatu pada anak cucu kita. Tentu saja idealnya adalah ajaran2 ttg kebaikan, khususnya agama. Namun itu semua bisa ditinggalkan oleh semua orang, baik seorang PNS, seorang buruh, seorang profesional, dst.

Hanya seorang entrepreneur yg bisa meninggalkan sesuatu utk dikembangkan dan diestafetkan pada anak cucunya. Usaha yg dirintis dan dijalankan seorang entrepreneur jika dimanage dgn baik regenerasinya, akan bisa dikembangkan menjadi usaha yg besar. Untuk membesarkan usaha menjadi cukup besar, sangat sering tdk bisa dilakukan dalam satu generasi. Ingat Gudang Garam, Sampoerna, atau Sosro? butuh 2-3 generasi utk sampai ke level spt mereka.

Tunggu, tolong hal ini jangan dipersempit menjadi hanya sekedar meninggalkan warisan harta benda. Bukan, bukan itu. Ini adalah meninggalkan tongkat estafet berkelanjutan, meninggalkan kapal yg siap dipergunakan utk mengarungi samudera kehidupan anak cucu.

Itulah knp sy menempuh jalan entrepreneur ini (disamping memang mencintai jalan ini, nilai2 kebebasannya, kemerdekaan, dan lain2nya).

Dan menanamkan nilai2 entrepreneur bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak peduli anda seorang buruh, seorang BMI, ataupun seorang PNS. Semua bisa. Semoga menginspirasi. Eh jangan didebat ya, soalnya ini cuma pandangan pribadi, dan ak sudah cukup capek utk berdebat hari ini hahaha.....

(jiah, serius amat nulisnya huwahahahaha.......)

tulisan ini entah ya, sy agak kurang yakin utk mempublishnya... tapi sudahlah, tdk ada salahnya menulis spt ini kan ya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun