Mohon tunggu...
Jean Nsengiyumva
Jean Nsengiyumva Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa pasca sarjana di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

I am Rwandan by nationality, before undertaking my academic journey in Indonesia I was in Rwandan Media field RMR: Radio Maria Rwanda, http://www.radiomaria.rw, https://tunein.com/radio/Radio-Maria-Rwanda-886-s183752/)

Selanjutnya

Tutup

Money

Industri Periklanan Global di Tengah Ancaman Covid-19

1 Mei 2020   18:00 Diperbarui: 1 Mei 2020   18:05 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Industri periklanan global pada saat ini tengah berjuang untuk beradaptasi dengan peluang luar biasa untuk pemasaran melalui internet dan masih mempertahankan posisinya sebagai media tradisional/legal. Agensi periklanan iklan  saat ini diwajibkan  untuk berkompetisi di ruang digital baru yang telah dibuka oleh akses iklan internet.

Wabah COVID-19 merupakan tantangan baru di dalam industri global.  Dengan adanya larangan bepergian dan di tengah ketidakpastian, mesin periklanan global seakan merangkak dengan lamban dan kemudian dengan cepat beralih ke arah lain, berhenti beriklan atau mengurangi iklan.

Beberapa industri telah diterpa dengan penyebaran COVI-19. Virus ini menjadi salah satu bencana terbesar yang menyebabkan krisis ekonomi yang luas dalam industri periklanan. Pertama, beberapa pagelaran besar telah dibatalkan, hal ini kemudian menjadia awal dari krisis. Mengapa? Karena beberapa pelanggan atau pemilik bisnis akan meminta pada perusahaan-perusahaan yang telah terjalin hubungan atau kontrak untuk membatalkan iklan-iklan mereka.

 Kedua, banyak negara besar yang untuk mengantisipasi dan mengurangi jumlah populasi agar tidak terkontaminasi virus corona  meminta untuk memberhentikan sementara beberapa ktivitas seperti bepergian, wisata, olahraga, dan bahkan beribadah. Strategi antisipasi ini didasarkan pada semua jenis aktivitas yang mengumpulkan beberapa orang, dan semua aktivitas yang telah disebutkan di atas menjadi target dari iklan.

John Sinclair (2016) menguraikan bahwa pada saat ini menjadi peluang yang sangat besar yang diberikan kepada iklan internet. Contohnya, Google dan iklan Pencarian Google yang berdiri pada tahun 2004, telah menjadi salah satu merek yang paling berharga di dunia karena dominasinya pada iklan di internet. Bahkan, Google hingga saat ini memimpin iklan pencarian (search advertising), sebuah model iklan baru yang berbeda yang memanfaatkan perilaku pencarian sebagai bentuk interaksi intrinsik dan unsur di internet. Juga menjadi kemampuan unik internet dalam hyperlink dari satu situs ke situs lainnya.

 Pencarian adalah sebuah fungsi fundamental di mana setiap orang melakukannya ketika mengakses internet, yang biasanya dilakukan ketika kita mengunjungi mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo. Sistem Google AdWords menjual spasi untuk beriklan yang muncul pada hasil pencarian yang disediakan oleh seseorang yang mencari sebuah kata kunci. Penayangan video online adalah salah satu bentuk dari iklan yang sangat cepat berkembang karena munculnya internet dan google berada di posisi unggul karena kepemilikannya atas YouTube.

Menurut Shao (2011), pada era algoritma ini, industri telah melakukan perjalanan yang panjang dari teknologi biasa yang bertugas untuk membangun algoritma optimasi yang kompleks yang bekerja dalam milidetik, mengubah data pada penargetan prediktif dan harga penawaran. Level yang kompeks ini kemudian menciptakan pendekatan canggih untuk pembelian media.

Dengan kekuatan komputasi saat ini, merek dapat memanfaatkan skala penuh data media digital, menganalisis secara statistik berbagai variabel seperti waktu, lokasi, konten halaman, kebaruan, frekuensi, dan kecepatan interaksi pengguna. Implikasi ini kemudian memberikan pemahaman mengenai proses keputusan dari konsumen.

Covid-19 dapat membawa krisis ekonomi dalam industri periklanan karena adanya fakta telah terjadi pengurangan konsumen karena bisnis yang mereka miliki harus ditutup. Namun, di sisi lain, TV eksekutif dan agensi media  akan semakin kuat hal ini disebabkan karena banyak orang yang memilih untuk berdiam di rumah, sehingga peluang untuk pasar iklan semakin kuat.  Selain itu, apa yang jelas adalah gangguan skala besar memiliki potensi untuk mengubah industri, yang memaksa merek dan lembaga periklanan  untuk beradaptasi dan mempertimbangkan pilihan. Hal itu seperti membiarkan karyawannya untuk bekerja jarak jauh, menggunakan sumber daya lokal yang tidak memerlukan perjalanan internasional dan menciptakan program virtual yang lebih dari konferensi video.

Singkatnya, indikasi awal menunjukkan bahwa anggaran iklan secara keseluruhan akan mendapatkan hantaman namun situasi ini hanya sementara. Televisi akan memberikan keuntungan pada orang-orang yang tinggal di rumah, yang mencari siaran berita dan program-program streaming. Industri periklanan global yang menghadapi dampak Covid-19 ini, seperti sektor bisnis lainnya di seluruh dunia. 

Solusi utama agar tetap bertahan dengan cara mencari  solusi dari COVID-19. Selain itu, manajer dari industri iklan harus membuat rencana yang terkait dengan antisipasi krisis ekonomi yang akan menjadi dasar dalam melawan  dampak dari COVID-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun