Mohon tunggu...
Jean Rachman
Jean Rachman Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Life,is full surprises, unpredictable, sometimes can be like puzzle

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cinta (bukan)... Sepotong Roti

24 Februari 2011   05:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:19 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12985234361501980638

Bunda..., kau yang paling mengerti tentang aku dan perasaanku ini bukannya ku tak tahu apa yang kurasakan saat ini dan akupun sudah tahu rasanya  mencinta itu tapi kuingin nasehat bijakmu hadir saat ini...agar hati tak galau lagi Sambil tersenyum tenang kau menjawab :... "Sayang..., bila cinta adalah sepotong roti yang dapat kau buat sesuai seleramu hari ini...coklat, susu atau strowberry maka kau akan sangat menikmati dengan suka cita ...sesuai seleramu setiap hari nya kau bisa sekehendak keinginannmu...tapi bukan seperti itu "Sayang..., "cinta itu artinya menerima pasanganmu apa adanya... Belajar berkompromi dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Dan kau harus menjadi orang yang lebih baik ketika bersamanya "Sayang..., Untuk cintamu itu terimalah hal-hal yang telah ditakdirkan untukmu, dan cintailah orang yang telah dipersatukan denganmu, segala kekurangan dan kelebihannya..lakukan dengan segenap hatimu...dan kau akan merasakan itu bagikan musim yang berbeda-beda, karena ada kebahagiannya tersendiri disetiap musimnya "Sayang...cinta adalah suatu kepercayaan yang tulus, tak memaksa dan mengikat..."" mencintai itu bagai mengenggam pasir dalam telapak tangan. Semakin erat kau mengenggamnya, pasir - pasir itu akan hilang melalui sela-sela jarimu. Namun, bila kau genggam dengan longgar, pasir itu akan tetap ada di tempatnya." "jika kau bisa mencintai sebagai mana ia mencintaimu, kau akan menjadi tua dengan indah..." Hari ini saya belajar tentang sesuatu pada Ibunda ...bahwa untuk membuat suatu pernikahan langgeng dan bahagia ternyata cinta saja tak cukup..ada pernyataan " love conquer all" cinta mengatasi segala galanya, dan ternyata walau cinta merupakan dasar utama dalam membangun rumah tangga yang bahagia, tetapi realitas kenyataannya dalam perjalanan sebuah perkawinan ada banyak sekali tantangan dan ujian yang harus dihadapi agar perkawinan kita tetap bahagia....dan ada yang paling penting yang harus kita perjuangkan yaitu "komitment"... komitment untuk selalu mau bersama,  ini adalah sumber kekuatan yang harus diperjuangkan, jika kita menginginkan sesuatu itu semua tetap pada tempatnya. Semoga yang simple ini bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun