Mohon tunggu...
Jean Rachman
Jean Rachman Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Life,is full surprises, unpredictable, sometimes can be like puzzle

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumahku...di Hatiku...

17 Oktober 2010   11:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:22 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat...Apa arti sebuah rumah tinggal ?... Sebuah rumah adalah satu hal yang terindah yang Tuhan miliki untuk dititipkan kepada kita, rumah adalah tempat tinggal untuk sebagian hidup kita, tempat kita melalukan aktifitas manusiawi, berbagi kasih sayang, menangis, tertawa, istirahat...dan ibadah tentunya. Rumah adalah hati kita...Home is where the heart is. Beberapa waktu lalu, sahabat kami menawarkan rumahnya pada kami untuk dibeli atau dijualkan. Lokasinya ada di kota Mataram, sangat strategis karena dekat dengan kampus tempat keluarga sahabat kami bekerja...wah saya tahu dan ingat betul kondisi rumah sahabat kami itu...sangat cantik dan bagus. Saya percaya itu karena saya mengenal dan karib dengan pemilik rumah itu...istrinya sangat rajin dan pandai dalam merawat semua eksterior dan interior rumah tinggalnya, halamannya sangat cantik penuh dengan hiasan aneka tanaman dan bunga...pokoknya saya ingat betul saya paling betah kalau bertamu kerumah sahabat saya ini. Sahabat saya ini berencana akan pindah tugas dan tempat tinggalnya....dan yang ingin saya ceritakan adalah curhatan istrinya pada saya, betapa dia sedih...sampai menangis (yang saya dengar lewat telp ), sedih karena berat melepaskan rumah ‘surganya'. Seolah-olah dia merasa telah kehilangan sebagian dari sisi hidupnya, bagaimana tidak rumah yang sangat ia sayangi dan sudah solah-olah "nyawanya", harus dia tinggalkan...dan saya sangat bisa merasakan perasaannya itu. Saya jadi teringat perjalanan hidup saya...dalam sepuluh tahun terakhir ini, saya sudah berpindah mungkin empat kali tempat tinggal... dan itu memang harus kami lakukan, karena tugas suami yang harus juga pindah. Dan keempatnya adalah pindah kota dan pulau...eehmmm, beratkan rasanya, ada banyak kenangan yang harus saya tinggal untuk setiap episode rumah tinggal saya. Tapi intinya dari setiap pindahan yang saya alami, saya bisa mengambil hikmahnya dari semua ini...dan waktu serta niatan yang tulus...biarkan mengalir seperti arus air yang dapat mengatasi perasaan sedih dan kehilangan itu. Memang tidak mudah untuk meninggalkan tempat yang sudah  begitu dekat dengan hati kita, ada banyak kenangan yang harus kita lepaskan, tapi saya ada beberapa keyakinan yang membikin saya jadi ringan ...dan saya sangat mempercayainya itu. Sahabat...saya yakin bahwa segala sesuatu itu tak ada yang kebetulan belaka, ada Tuhan  YME yang selalu mengatur rapi rencana dari hidup kita sebagai umatnya. Saya selalu mengambil hikmah dari sisi positifnya setiap saat saya dan seluruh keluarga harus boyongan pindah...kami selalu solid bersama, berjuang bersama dan selalu dapat mendampingi  perjuangan suami tercinta. Yang jelas kami dan putra-putri kami selalu bisa bersama, melihat setiap tahap episode perkembangan dari dua putra kami...ini sangat berarti dan saya syukuri sekali. Agar lebih ringan lagi, saya mempercayai pepatah...Home is where The Hearts is, saya selalu berusaha membikin "rumah" baru, tak tergantung dari lokasinya ataupun wujud nyata rumah itu, karena kenyamanan  dan kebahagian tinggal ada di dalam hati kita sendiri...dan harus kita sendiri yang menciptakannya, intinya ada seseorang yang sudah memiliki tempat tinggal tapi serasa belum mempunyai "rumah" di hatinya. Ada nasehat bijak juga dari Ibunda saya yang juga saya yakini...Dimanapun Bumi di Pijak...itu semua adalah Bumi Milik Tuhan YME, tak usah takut dengan setiap rencana yang telah rapi disusun oleh Allah, kita adalah manusia yang cuma "pengembara" yang tak punya apa-apa dari lahir , semua milik Allah SWT dan kita kembalipun kepadaNYA nanti juga tak akan membawa satupun benda kesayangan kita.... Saya bahkan masih ingat betapa kecewanya pada setiap barang-barang yang ada di rumah kami, yang menemani kami, yang saya kumpulkan dan beli satu persatu...ada kenangannya, ada riwayatnya harus kami lelang....kami jual...!!!di setiap kepindahan kami. Berat dan sedih...itu manusiawi sekali, dan sekali lagi, ini kembali pada waktu dan biarkan mengalir . Satu lagi yang bisa saya ungkapkan dari pengalaman pindahan ini...ada banyak sekali anugerah yang saya dapatkan. Kami memiliki  kaya pengalaman  baru karena lingkungan kami yang baru dan silaturahmi kami lebih luas...lebih banyak sahabat dan saudara...sebuah Anugerah yang patut saya syukuri. Semoga yang simpel dan sederhana ini bermanfaat...terutama untuk teman yang mengalami situasi yang seperti ini. [caption id="attachment_292670" align="aligncenter" width="215" caption="my home ... my heart"][/caption] Sumber Gambar: http://www.freakinfreebies.com/household-free-samples/freebies.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun