Mohon tunggu...
Jeanny Hapsari
Jeanny Hapsari Mohon Tunggu... Freelancer - pribadi

kasi kritik dan saran yaa

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Service Learning Unika Soegijapranata terhadap Fasilitas Halte Bus Trans Jateng

27 November 2018   23:54 Diperbarui: 12 Desember 2018   09:45 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

SEMARANG, 2018/11/27

MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM BERHASIL MENDAPATKAN RESPON MASYARAKATKEGIATAN SERVICE LEARNING.

Service learning adalah tugas dilapangan yang disertai dengan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum telah berhasil mendapatkan respon masyarakat terhadap TransJateng Semarang. Terdapat banyak respon positif namun tidak terlepas dari adanya respon negatif yang muncul. 

Kumpula respon tersebut telah kami rangkum menjadi sebuah kumpulan pertanyaan yang kami ajukan Kepada Balai Transportasi Jawa Tengah Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Bapak Joko Setyawan, SE selaku pimpinan memberikan respon terhadap pertanyaan yang kami ajukan berikut penjelasan beliau :

Balai Transportasi Jawa Tengah Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah menyediakan sejumlah 25 bus Trans Jateng sebagai mobilitas sebagian penduduk Jawa Tengah. Hal ini telah membuat para pengguna bus Trans Jateng lebih mudah dalam beraktivitas sehari-hari. 

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada kekurangan yang perlu dibenahi agar kualitas lebih meningkat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna bus Trans Jateng dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Kami telah mewawancarai salah satu penumpang bus Trans Jateng yang bekerja sebagai ibu rumah tangga (Sudarmi /40). Alasan Ibu Sudarmi menaiki bus Trans Jateng karena tidak bisa mengendarai kendaraan bermotor maupun kendaraan roda empat. 

Kekurangan yang dirasakannya adalah mengenai jarak antar halte yang jauh. Dalam hal ini, kami rasa pemerintah perlu menambah jumlah halte agar para penumpang turun tidak terlalu jauh dari tempat yang dituju.

Penumpang lain yang kami wawancarai adalah seorang pelajar(Fajar/18). Fajar berasal dari Kabupaten Ambarawa dan bersekolah di SMK Negeri7 Semarang. 

Ia menggunakan bus Trans Jateng sebagai mobilitasnya sehari-hari. Terkadang ia merasa dirugikan jika menaiki bus Trans Jateng di saat jam-jam sibuk, sekitar pukul 06.30 hingga pukul 07.30. 

Dan jam pulang sekolah serta pulang kerja dari Pukul 16.00 hingga Pukul 18.00 WIB.
Mengenai beberapa keluhan masyarakat ini, kami menyampaikan dan menanyakan langsung kepada bapak Joko Setyawan selaku Kepala Bidang Balai Transportasi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun