Mohon tunggu...
Jeanne Pita
Jeanne Pita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa "Pemburu" Beasiswa, Djarum Beasiswa Plus Menjadi Peluang

13 September 2016   12:30 Diperbarui: 14 September 2016   13:32 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tingkat Universitas, menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagi sebagian besar pelajar di Indonesia. Banyak diantaranya yang berlomba-lomba untuk mewujudkan cita-citanya dengan mencari berbagai pengalaman di dunia perkuliahan. Banyak yang mengejar IPK tertinggi, kegiatan berorganisasi, serta berburu beasiswa.

Mendapatkan beasiswa dari perusahaan atau sumber-sumber beasiswa tertentu merupakan sebuah kebanggan tersendiri karena selain mendapatkan beasiswa berupa uang, ada pula yang memberikan berbagai pelatihan soft skill dan hard skill yang mampu membekali mahasiswa penerima beasiswa tersebut.

Salah satu sumber beasiswa yang juga banyak ‘diburu’ adalah beasiswa dari Djarum Foundation. Djarum Foundation dengan program Djarum Beasiswa Plusnya tidak hanya memberikan beasiswa berupa uang saja, namun juga memberikan pelatihan-pelatihan yang mampu mendidik mahasiswa dari segi mental dan juga akademisnya.

Saya merasa sangat beruntung  sekaligus bangga dapat menjadi salah satu bagian dari penerima beasiswa Djarum Beasiswa Plus. Bersaing dengan ribuan mahasiswa se-Indonesia merupakan sebuah tantangan awal yang dapat mematahkan semangat. Beberapa orang pun berkata bahwa di luar sana masih banyak yang lebih baik dari diri kita. Namun dengan keyakinan kita dapat menumbuhkan semangat bersaing kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Pada program Djarum Beasiswa Plus ini, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh setiap pesertanya. Pada tahan pertama, masing-masing mahasiswa harus mendaftar secara online dan mencetak berkas pendaftaran online tersebut untuk kemudian dikirimkan ke kantor Djarum regional terdekat. Tahap ini disebut juga dengan tahap seleksi administrasi.

Setelah lolos tahap seleksi administrasi, setiap mahasiswa yang lolos akan diundang untuk mengikuti psikotes secara serentak di kota yang ditentukan. Melalui hasil psikotes ini, langsung akan gugur sebagian besar mahasiswa dan terpilihlah beberapa mahasiwa untuk melakukan tes wawancara dengan beberapa Head of Department(HOD) dari Djarum Foundation.

Setelah wawancara berakhir, setiap peserta hanya perlu menunggu hingga tanggal pengumuman dan dapat melihat hasilnya di website resmi Djarum Beasiswa Plus. Pada hari pengumuman, saya merasa bahagia dan tidak dapat berhenti bersyukur karena saya lolos dan terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut. Hal yang sangat membanggakan bagi saya, serta sangat beruntung bisa menjadi salah satu Beswan Djarum angkatan 31. Kegiatan Nasional pertama yang diselenggarakan adalah Nation Building. 

Pada kegiatan ini, kami Beswan Djarum saling dipertemukan dari Sabang sampai Merauke untuk mengikuti latihan selama kurang lebih 5 hari yang nantinya akan dipentaskan pada hari terakhir. Selama kurang lebih 1 minggu tersebut, kami juga diajak untuk berkunjung ke Kudus, tempat pembuatan rokok Djarum serta taman Oasis Djarum. Taman Oasis ini merupakan taman yang digunakan sebagai salah satu taman kota di kota Kudus. Taman ini pun tidak hanya diperuntukan bagi orang-orang yang bekerja di Djarum saja, namun masyarakat umum pun dapat menikmati keindahan taman Oasis yang dibangun oleh Djarum ini. 

Pada tahun 2015 lalu pun, kami dengan sukses mempersembahkan sebuah drama musikal dengan judul 'Pesona Negeri Manise'. Mengangkat sebuah kisah di tanah Ambon dengan mengkisahkan peristiwa pada masa perjuangan hingga saat ini. Rasanya kegiatan kami selama 1 minggu sangat kurang bagi kami untuk berkumpul dan mengenal satu sama lain. 522 Beswan Djarum berkumpul dan saling melemparkan senyuman pun terasa sangat kami rindukan, karena kami hanya dapat berkumpul bersama sebanyak 522 Beswan hanya dalam 1 kesempatan saja.

Pada kegiatan Nasional kedua, kami dibagi dalam beberapa kloter untuk mengikuti pelatihan karakter, yaitu Character Building. Kegiatan ini diselenggarakan di Lembang, Bandung selama 4 hari 3 malam. Tempat yang digunakan ini merupakan tempat simulasi yang dapat membawa tekanan namun juga mampu membangun paradigma dan kekompakan sebuah tim. Kegiatan yang diselenggarakan ini selain untuk membangun karakter setiap mahasiswa, juga dapat melatih kerjasama tim dan membangun paradigma dalam sebuah kelompok. Masing-masing kelompok kecil diupayakan mampu menyelesaikan setiap misi yang diberikan dan akan mendapatkan reward atas keberhasilannya. 

Kedisiplinan pun menjadi tuntutan yang cukup berat karena kami harus selalu bertahan di bawah tekanan para trainer. Mental kami dibentuk untuk menjadi orang-orang yang tangguh dan bertanggungjawab terhadap setiap situasi yang nantinya akan kami hadapi. Setiap simulasi dibuat untuk melawan rasa takut kita serta menunjukan kekompakan dari tim.Setelah selesai mengikuti kegiatan Character Building, kami pun mengikuti kegiatan Leadership Development untuk mengasah kemampuan berpikir dan bagaimana membangun pribadi yang siap untuk menjadi pemimpin dan berani berbicara dihadapan banyak orang. Kegiatan Leadership Development ini diakhiri dengan Debate Competition dengan mengangkat isu atau persoalan yang sedang hangat atau ramai diperbincangkan di kalangan media dan masyarakat. Tidak hanya ketiga kegiatan tersebut saja, masih ada 2 kegiatan lain yang diselenggarakan oleh Djarum Beasiswa Plus yaitu Community Empowerment dan juga Writing Competition. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun