Zayyan Tastaftiyan Adikara
Resolusi konflik-konflik religius yang terbaik adalah resolusi yang dibangun dari dalam umat beragama itu sendiri. Apa yang kita ketahui dari Islam, Kristen, dan agama-agama lainnya adalah orang harus bertanggungjawab terhadap diri mereka sendiri dan melalui pengalaman-pengalaman hidup mempertahankan kehidupan yang damai, aman, dan nyaman. Perasaan damai, saling menghargai, saling memberdayakan dari suatu masyarakat religius yang beragam akan lebih bertahan lama dan fundamental sifatnya jika datang dari dalam masyarakat religius yang beragam itu sendiri, daripada dari luar mereka.
Tentu saja mengondisikan perdamaian religius dari luar bukan hal yang buruk malah memang tidak bisa dihindari untukdilakukan. Namun hanya berhenti di sini tidaklah cukup dan harus diikuti dengan proses penanaman nilai-nilai moral kemanusiaan secara terus-menerus yang dipandang sebagai inti sari dari pembangunan perdamaian religius, sehingga akan tumbuh kesadaran dari dalam
betapa pentingnya perdamaian religius. Perdamaian religius tak mungkin terwujud tanpa kesadaran nilai-nilai etis yang tumbuh dalam diri manusia beragama untuk menopang perwujudannya. Tetapi harus diingat pula tentang perdamaian religious dari luar bahwa untuk mengondisikan perdamaian dari luar tentu tidak boleh dengan paksaan yang mengorbankan kebebasan manusia baik secara individu maupun kolektif, karena cara ini kontra produktif
dengan hakikat perdamaian itu sendiri dan dekat dengan kekerasan. Kekuatan-kekuatan dari luar seperti dari institusi-institusi politik memang penting, tetapi ini akan rapuh kalau tidak ada kesadaran dari dalam masyarakat religius itu sendiri. Tugas resolusi konflik religious bukan tugas-tugas musiman melainkan tugas sepanjang masa.
Pengertian Resolusi Konflik
Resolusi konflik yang dalam bahasa Inggris adalah conflict resolution memiliki makna yang berbeda-beda menurut para ahli yang fokus meneliti tentang konflik. Resolusi dalam Webster Dictionary menurut Levin eadalah tindakan mengurai suatu permasalahan, pemecahan, penghapusan atau penghilangan permasalahan.
Sedangkan menurut Weitzman mendefinisikan resolusi konflik sebagai sebuah tindakan pemecahan masalah bersama (solve a problem together). Lain halnya dengan Fisher et al yang menjelaskan bahwa resolusi konflik adalah usaha menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang berseteru.
Pengertian Mediasi
Mediasi secara etimologi berasal dari bahasa latin, mediare yang berarti berada di tengah.Makna ini menunjuk pada peran yang ditampilkan pihak ketiga sebagai mediator dalammenjalankan tugasnya menengahi dan menyelesaikan sengketa antara para pihak. Berada ditengah juga bermakna mediator harus berada pada posisi netral dan tidak memihak dalammenyelesaikan sengketa. Ia harus mampu menjaga kepentingan para pihak yang bersengketasecara adil dan sama sehingga menumbuhkan kepercayaan dari para pihak yang bersengketaSelanjutnya para ahli memberikan pendapatnya mengenai pengertian mediasi di bawah ini: