Mohon tunggu...
M AlifAdhitya
M AlifAdhitya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama Saya M Alif Adhitya , Palembang saya seorang Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Geopolitik dan Implikasi Regional dari Perang Rusia-Ukraina

7 Desember 2024   14:20 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis Geopolitik dan Implikasi Regional dari Perang Rusia-Ukraina

Perang Rusia-Ukraina, yang bermula pada tahun 2014 tetapi telah sepenuhnya melibatkan invasi utama oleh Rusia pada bulan Februari 2022, merupakan salah satu krisis geopolitik teratas di abad ke 21. Perang tersebut, selain membawa konsekuensi besar bagi kedua negara yang bertikai, membawa implikasi yang luas bagi keamanan regional, ekonomi global, dan tatanan politik internasional. Bagi seluruh dunia, yang menyaksikan perkembangan yang sedang berlangsung ini, tidak perlu dikatakan lagi bahwa langkah-langkah ini harus dilihat dengan latar belakang dasar-dasar geopolitik dan efek berjenjang yang ditimbulkannya.

Latar Belakang Geopolitik

Jika digambarkan secara garis besar, konflik antara Rusia dan Ukraina berakar pada jaringan faktor sejarah, budaya, dan geopolitik yang saling terkait secara kompleks. Hingga tahun 1991, Ukraina merupakan bagian dari Uni Soviet. Bagi Rusia, Ukraina memiliki kepentingan historis dan strategis yang besar. Setelah pecahnya Uni Soviet, Ukraina menjadi negara merdeka, tetapi proses yang dilaluinya menuju pembangunan negara dinodai oleh perjuangan untuk menyeimbangkan integrasi Barat dengan kebutuhan untuk mempertahankan hubungan dengan Rusia.

Bagi Rusia, Ukraina bukan sekadar tetangga; ia merupakan bagian integral dari sejarahnya dan elemen utama dari arsitektur keamanannya. Presiden Vladimir Putin berulang kali menyerukan sejarah bersama yang menurutnya dimiliki Rusia dengan Ukraina, yang menunjukkan bahwa Ukraina merupakan bagian dari "peradaban bersama." Selain sentimentalitas historis, lokasi negara itu sendiri menjadikannya penyangga strategis yang memisahkan Rusia dari NATO. Keanggotaan NATO dan Uni Eropa bagi Ukraina merupakan sesuatu yang dipandang Moskow sebagai ancaman langsung terhadap lingkup pengaruhnya.

Itu adalah titik balik awal Revolusi Maidan 2014 di Ukraina. Kekalahan pemerintahan pro Rusia, ditambah peralihan Ukraina ke Barat, menjadi contoh lepasnya kendali bagi Rusia.  Aneksasi Krimea oleh Moskow dan promosi gerakan separatis di Donetsk dan Luhansk menjadi panggung bagi invasi skala penuh pada tahun 2022, yang menargetkan keselarasan dengan NATO dan berupaya membangun kembali dominasi Rusia di Eropa Timur.

Implikasi Regional

Satu kenyataan suram yang ditimbulkan oleh Perang Rusia-Ukraina berkaitan dengan perubahan drastis wajah keamanan di Eropa Timur dan Eurasia yang lebih luas. Perang tersebut menjadi pengingat suram bagi negara-negara tetangga Polandia, Estonia, Latvia, dan Lithuania tentang kerentanan mereka sendiri, jika tindakan permusuhan diambil terhadap mereka oleh Rusia. Inilah sebabnya mengapa negara-negara ini telah mencoba untuk mempererat hubungan mereka dengan NATO dan meningkatkan pengeluaran militer. Sebagai tanggapan, NATO telah melipatgandakan kehadiran militernya di Eropa Timur dengan mengerahkan lebih banyak pasukan dan peralatan untuk mencegah perluasan lebih lanjut Rusia.

Perang tersebut juga telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana jutaan orang harus mengungsi dari rumah mereka di Ukraina. Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 8 juta pengungsi telah terbang ke negara-negara tetangga seperti Polandia, Rumania, dan Hongaria. Negara-negara ini berada di bawah tekanan yang sangat besar untuk menyediakan tempat tinggal, perawatan kesehatan, dan layanan sosial lainnya bagi massa yang datang ke wilayah mereka. Selain beban bagi ekonomi lokal, krisis tersebut telah memperburuk ketegangan sosial dan politik di negara-negara tuan rumah.

Kesulitan Ekonomi Internasional

Dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina ini memiliki dimensi ekonomi yang luas dan beragam. Cukuplah untuk mengatakan, Rusia dan Ukraina adalah pemain utama di pasar komoditas; memang, Rusia adalah salah satu pengekspor minyak dan gas alam terbesar di dunia, dan Ukraina memasok sejumlah besar gandum, jagung, dan minyak bunga matahari. Penghentian pasokan ini sebagai akibat dari konflik tersebut menyebabkan kenaikan harga di pasar energi dan pangan di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun