Tidak populer bukan pula tidak punya hati. Kepopuleran tidak disangkutkan di ujung tiang yang namanya ingin memuaskan semua pihak. Tangan yang berdarah-darah demi tujuan baik membersihkan manusia yang tidak siap secara mental dan kompetensi yang diinginkan, adalah harga yang harus dibayar seorang pemimpin di era ini. Buat apa memelihara generasi yang tidak siap persaingan. Dimana kondisi hari ini yang penuh ketidakpastian dan ancaman “blackout” terhadap seluruh organisasi yang berjuang tetap eksis dan tetap berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerjanya. Prestasi setiap pekerja adalah menjadi tolak ukur apakah anda akan disenangi atau tidak, bukan hanya demi sebuah eksebisi semata saja.
Salam NO TIP!
Medan, 29 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H