Embun turun menandakan pagi telah tiba,
Matahari masih enggan keluar dari peraduannya,
Mungkin dia masih bercengkrama dengan dewa dewi diatas sana,
Tidak mengapa dia tidak hadir,
Karena pepohonan masih menari di depan mata,
Bersuka karena rantingnya menjadi tempat burung-burung berteduh,
Meski bukan gemuruh tapi tetap riuh di alam ini,
Kulihat pula buah menunggu waktu,
Memberi kudapan di beberapa waktu,Â
Sungguh semua adalah berkatMu,
Berjumpa selalu dari pagi ke pagi,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!