8. Jika kita mencermati hasil rapat perdana kabinet, kita mendapat informasi beberapa butir penting yang disampaikan Jokowi:
- Menteri harus menjalankan visi dan misi utama presiden, tidak ada visi dan misi menteri
- Menteri langsung kerja dan tancap gas
- Menteri (dan Menko tentunya) harus saling berkoordinasi, tak boleh ada ego sektoral
- Menteri harus bisa menemukan titik-titik yang mengalami kebuntuan, lalu melakukan totok nadi bujet agar darahnya bisa mengalir deras
- Menteri hanya diberi waktu 2 hari untuk memberikan laporan kerja perdana
- Tiga fokus utama dalam lima tahun ke depan: sektor pangan, maritim, dan energi
Konon Jokowi dengan tegas melarang pembangunan kantor baru untuk kementerian yang belum punya kantor, dan larangan menambah SDM. Ketegasan serupa juga diterima oleh Menteri  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Permintaan Yohana Yambise agar ia pulang dahulu ke rumahnya di Papua sebelum bekerja, ditolak mentah-mentah oleh Jokowi. Ini preseden bagus bahwa Jokowi tidak akan segan-segan mengganti menterinya yang tidak kompeten setiap saat, kapan saja.
* * *
Demikian beberapa dimensi dari Kabinet Kerja. Sebuah awal yang sarat tekanan. Tapi bagi menteri yang sudah terbiasa bekerja keras, ini adalah hal biasa dan tidak istimewa Apa pun unek-unek kita, sudah selayaknya kita ucapkan "Selamat Bekerja Kabinet Kerja". Anda adalah orang-orang yang kami taruh di akuarium untuk diamati dari berbagai sisi. Bekerjalah yang benar dan tangguh bagi rakyat, bukan demi saldo di buku tabungan. Kami mengawal Anda selama lima tahun. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H