Yogyakarta, 1/11/2023 - Bertempat di Hotel Musyafira, pengurus kelurahan Gunungketur kecamatan Pakualaman Yogyakarta mengadakan pelatihan pengolahan sampah organik. Acara dihadiri 20 peserta dengan
menghadirkan narasumber Eka Yulianta dan lurah Sunarni S.M M.M yang membuka acara dengan memberikan pengarahan pada warga.
"Kami mengadakan pelatihan ini secara mandiri dengan mengundang perwakilan RT. Kami memfokuskan penanganan sampah dalam 1 RW percontohan dengan harapan mampu mengurangi sampah organik yang selama ini dibuang ke Tempat Sampah Sementara di wilayah stadion Mandala Krida," terang Sunarni.
Kelurahan Gunungketur selama ini tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sementara dikarenakan keterbatasan lahan. Akibatnya, sampah rumah tangga di wilayah kelurahan tersebut dibuang ke wilayah Mandala Krida yang notabene berada di wilayah kelurahan Semaki, Umbulharjo. Problem sampah menjadi masalah besar setelah tempat pembuangan sampah akhir di Piyungan ditutup karena sudah tidak tertampung.
"Kami mengharapkan hasil pelatihan ini menjadikan peserta mampu mengolah sampah organik secara mandiri dan menularkannya ke warga lainnya," tambah Sunarni.
Eka Yulianta, narasumber dan pembimbing dalam pelatihan ini memberikan teori dasar pengolahan sampah organik dan melakukan praktek sederhana pada peserta.
"Kita menggunakan 3 ember yang dimodifikasi untuk menghasikan kompos dan air sisa sampah yang aman dibuang ke saluran. Air buangan ini tidak berbau dan menyuburkan tanaman," terang Eka.
"Hampir semua kelurahan di wilayah kota Yogyakarta sudah menerapkan cara ini utk pengolahan sampah organik. Kita ingin mengembangkan lebih jauh lagi untuk pengelolaan sampah mandiri sehingga masyarakat mendapatkan manfaat finansial dari pengelolaan sampah," jelas Eka Yulianta di akhir wawancara.
Setyawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H