Melihat Perkebunan Melon Tabulampot Skala Besar di Amar Farm Yogyakarta
Minggu, 15 Oktober 2023 - Kompasianers, kalian pernah membayangkan bagaimana buah melon dibudidayakan? Sering menikmati buah melon dan kepingin melihat kebun tanamannya? Pernah bertanya bagaimana buah melon bisa sangat manis dan enak dimakan? Hari minggu kemarin, saya diundang datang ke Amar Farm, sebuah perkebunan melon dengan luas 2 hektar dan menggunakan teknologi green house pertanian pintar di wilayah Banaran, Sendangadi, Mlati Sleman, Yogyakarta.
Mulanya saya berpikir lahan untuk melon kali ini sama saja dengan lahan semangka yang biasa saya temukan di hamparan ladang petani semangka di kebun Paliyan Gunung Kidul. Tapi kali ini saya cukup kaget karena melihat lahan kebun melon yang ditanam dalam pot sejumlah 2.200 tanaman dalam satu green house. Artinya ada 2 tanaman melon dalam setiap pot yang berpotensi menghasilkan 2 buah melon untuk sekali panen.
Lho? Bedanya apa dengan buah yang ditanam di hamparan dengan buah yang di tanam dalam pot? Begini Kompasianers, kita bisa menanam buah di hamparan tanah dengan bebas dengan catatan punya lahan yang luas dan ketersediaan air yang melimpah. Lalu, bila kita tidak mempunyai 2 syarat tersebut, bagaimana kita mengembangkan pertanian buah? Solusinya Tabulampot, Tanaman Buah Dalam Pot. Tabulampot adalah solusi mengembangkan pertanian di lahan terbatas.Â
Di kota Yogyakarta, terdapat asosiasi petani tabulampot yang mengembangkan pertanian vertikal di halaman rumah dan di antara gang-gang sempit yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Namun, bila kita menggunakan tabulampot untuk membuat pertanian skala besar seperti yang dilakukan Amar Farm.
"Saya memulai usaha budi daya melon baru 2 tahun dengan metode tabulampot. Pada saat pandemi saya mendapatkan ide membangun kebun melon dengan menggunakan bibit melon unggulan dari Jepang, Kimoji," terang Muhammad Rosul pemilik Amar Farm sekaligus anggota Asosiasi Petani Milenial di kota Yogyakarta. Rosul tidak mempunyai latar belakang pertanian. Ia seorang Sarjana Ekonomi bisnis yang memilih jalur pertanian sebagai usahanya sekarang. "Saya bangun Amar Farm karena kepepet. Sepulang dari Jakarta, saya memutuskan membangun lahan pertanian dan peternakan di Jogja dari nol."
Rosul mempercayakan pengelolaan Amar Farm kepada rekan-rekannya dan membangunnya dengan belajar dari Internet dan belajar dari pengalaman pengusaha pertanian. Ia memilih mengembangkan melon Kimoji dengan sistem tanam dalam pot dan pemberian air dan nutrisi yang dikendalikan secara otomatis lewat instalasi yang dirancang sarjana pertanian yang direkrutnya dan seorang tukang listrik yang baru pertama kali membangun sistem otomatisasi green house!
"Semuanya hasil coba-coba. Saya minta seorang tukang listrik untuk merancang jalur listrik yang mengendalikan pengairan dengan menggunakan pipa dan disalurkan ke ribuan pot," terang Rosul sambil menunjukkan salah satu green house yang menampung 2200 pohon melon. Tumbuhan melon sangat rentan terhadap serangan hama, suhu , air dan jamur.