Menurut KBBI, globalisasi merupakan masuknya ke ruang lingkup dunia, yang melingkupi pertukaran informasi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, berbagai informasi dan relasi bisa dibangun dan didapatkan dari dalam dan luar negeri secara lebih mudah.
Globalisasi telah memberi dampak terhadap kehidupan manusia sehari-hari secara skala besar, salah satunya pada bidang pendidikan.
Globalisasi telah memberi berbagai manfaat terhadap bidang pendidikan, termasuk:
- Masuknya berbagai informasi baru dengan lebih cepat dan lebih mudah diakses.
- Informasi yang lebih lengkap dan bersifat internasional.
- Membangun orang orang berpendidikan yang mampu bersaing secara internasional.
- Membangun standar yang lebih tinggi.
Dengan mudahnya dan cepatnya mengakses informasi, pelajar bisa mendapatkan informasi terkini dari dalam maupun luar negeri. Informasi yang bisa dipelajari juga semakin luas, terutama dengan standar internasional, pelajar akan semakin pintar dan pandai dalam berbagai bidang bila informasi yang didapatkan digunakan dengan baik.
Bukan hanya dalam bidang informasi, pelajar akan menjadi terlatih dan fasih dalam menggunakan bahasa asing, karena terlatih bila mengakses dan menyalurkan informasi menggunakan bahasa asing.
Relasi yang bisa dibangun untuk membantu pertukaran pikiranpun bukan hanya dari perspektif dalam negeri namun juga luar negeri. Dengen begini, pola pikir pelajar menjadi lebih luas, karena terbukanya terhadap pola pikir baru dari berbagai perspektif di dunia, dimana masing masing negara memiliki keadaan yang berbeda-beda.
Meskipun begitu banyak manfaat globalisasi dalam bidang pendidikan, namun ada beberapa dampak negative yang harus diperhatikan, meliputi sebagai berikut:
- Ketergantungan berlebih terhadap teknologi karena informasi yang lengkap dan mudah diakses.
- Mudahnya masuk informasi palsu atau hoax.
- Budaya Indonesia yang terlupakan karena tertarikan terhadap budaya asing.
- Kemungkinan menurunnya moral pelajar
Akibat berbagai banyak informasi yang masuk dan jika kurang tersaring maka pelajar bisa mudah dibodohi. Sulit bagi pelajar untuk membedakan informasi yang faktual dan palsu, pemikiran dan ide-ide baru orang-orang lain juga bisa berdampak terhadap pelajar-pelajar, baik positif maupun negatif.
Ditambah lagi pelajar bisa menjadi terlalu bergantung terhadap teknologi dan tidak mencoba untuk berpikir menggunakan kemampuan sendiri, akibatnya pelajar menjadi kurang terdidik dan kemampuan untuk mengasah diri sendiri berkurang.
Pelajar merupakan generasi penerus bangsa, namun dengan banyaknya masuk budaya-budaya asing, budaya Indonesia menjadi kurang diperkenalkan, karena budaya asing masih relatif baru bagi Indonesia, pelajar menjadi lebih tertarik dengan budaya asing. Jika hal ini diteruskan maka lama kelamaan budaya Indonesia menjadi terlupakan.
Ada berbagai dampak positif dan negatif globalisasi dalam bidang pendidikan, namun semuanya tergantung pada penggunanya sendiri. Hal ini dikarenakan, teknologi dan globalisasi memliki tujuan untuk mempermudah kehidupan dan memajukan umat manusia, hal yang positif bisa saja menjadi negatif bila digunakan dengan salah, oleh karena itu pengguna terutama pelajar harus pintar dalam mengelola informasi agar bisa mendapatkan manfaat yang baik dan terhindar dari dampak negatif globalisasi.