Mohon tunggu...
Jaziira Mediafa
Jaziira Mediafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi UNJ

Seorang mahasiswa sosiologi yang memiliki ketertarikan dengan masyarakat dan lingkungan hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Sang Kesuma - Sang Surya - Rasa nan Rikuh (Chorus)

27 Juli 2024   20:12 Diperbarui: 27 Juli 2024   20:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Sangkal demi sangkal, siksaan rikuhnya kalbu

Rikuh yang tak dapat dipungkiri - aneh tapi nyata - lebih dari pada, jangan bicara cinta.

Sang surya kau tinggalkan rasa, walakin dirimu kini bahkan enggan menanggapi sapa seorang kesuma, seakan kau tak lagi ada, seakan kau tak lagi mencurah rasa.

ini kah dirimu yang sesungguhnya? seorang non chalant? lantas dikau pancarkan sinarmu pada siapa? 

Sang kesuma tersadar akan segala rasa yang selama ini ada, yang selama ini diselimuti tanda tanya, sebuah rasa bukan cinta, entah apa, namun rikuh rasanya. Entah apa yang kesuma perbuat pada dikau surya-ku, sampai kau sekeras cadas. 

Kumohon, cukupkan sudah, periode hukuman ini, cukupkan, aku tidak mampu lagi. Setidaknya, Tuhan jawab apa maksud dari berisiknya hati, berbentang kebenaran menjawab maksud dari sedih kehilangan seseorang.

Sang kesuma tak tinggal diam, separuh hidupnya kini diwarnai refleksi diri, tak ada yang lebih berharga, dari jawaban yang bahkan sempat enggan didengarnya, sang kesuma kini pincang, tak lagi merekah seperti biasa, namun semua harus tetap berjalan bukan? ribuan sarang madu harus hidup. Kehidupannya-kehidupan makhluk disekitarnya harus tetap berjalan.

Aku berharap ceriamu bisa dibawa saat dirimu sendiri, tanpa aku, tanpa siapapun, seolah dirimu yang maha kuat, tanpa kesepian.

sampaiku, jangan kau biarkan dirimu sendiri butuh kehangatan, jangan biarkan dirimu sendiri butuh keceriaan, karena hamba tau, di dalam hatimu kau sungguh sepi.

Wahai sang surya, aku rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun