Mohon tunggu...
Jaza Faizun Nadifa
Jaza Faizun Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka melukis dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Berpikir Kritis sebagai Pembentukan Karakter pada Remaja

28 Maret 2023   21:00 Diperbarui: 28 Maret 2023   21:04 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada  masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 85 gelombang 01 pada hari Kamis, 13 Oktober 2022. Dengan beranggotakan Jaza Faizun Nadifa, Alvionita Febriyani, Elsi Sasi Kirana, Anggia Murni Zen, dan Azza Zubdatul Lutfiyyah  yang berasal dari Prodi Farmasi.

Kemampuan berpikir kritis akan berpengaruh terhadap pengembangan kreativitas anak. Juga menghadapi permasalahan atau menyikapi sebuah pendapat.  Berpikir kritis juga membantu mengembangkan keterampilan penalaran atau logika. Tanpa kemampuan berpikir kritis, akan susah menerima pendapat orang lain dan mengembangkan ide pemikiran.

Program Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atau biasa disebut dengan PMM, merupakan salah satu program wajib bagi mahasiswa khususnya di Universitas Muhammadiyah Malang. Hal ini merupakan upaya dari kampus untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat memberikan kegiatan-kegiatan yang bisa membuat dampak positif di lingkup masyarakat.

Dokpri
Dokpri

Tujuan dari program untuk mengembangkan karakter pada anak Panti Asuhan Nurul Abyadh melalui pembiasaan berpikir kritis dalam sehari-hari. Agar melatih kemampuan penalaran dan melihat pendapat orang lain dengan persepsi yang berbeda. Langkah awal yang kami lakukan yaitu mengedukasi bagaimana cara berpikir kritis dan apa manfaatnya. Lalu kami membiasakan untuk selalu memberikan pertanyaan dalam berkomunikasi agar membangkitkan penalaran dalam berpendapat.

Kegiatan ini berjalan cukup baik, dimana anak-anak Panti bisa mengikuti meskipun belum terbiasa, hingga kedepannya akan terus dilatih untuk membiasakan berpendapat dengan baik dan menerima pendapat lain.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun