Mohon tunggu...
Jay Riva Opi
Jay Riva Opi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA Kolese Kanisius

semoga membantu

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Artificial Intelligence, Teknologi yang Memudahkan Tapi Juga Dapat Disalahgunakan

5 November 2024   22:29 Diperbarui: 5 November 2024   22:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: murat-durmus.medium.com

AI atau Artificial Intelligence mulai menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. AI semakin berkembang dari waktu ke waktu dan menjadi suatu hal yang sangat membantu kehidupan kita. Orang-orang mulai menggunakan AI untuk melakukan pekerjaan mereka, seperti meminta AI untuk membuat esai, memberikan ide, menjawab segala pertanyaan, membuatkan kode, dan sebagainya. Bahkan AI mulai digunakan untuk mengembangkan teknologi lainnya dan digunakan untuk mempermudah suatu riset atau percobaan. Meski terlihat seperti begitu banyak hal positif yang didapat, AI membawa suatu masalah yang serius. Lama-kelamaan AI mulai menggantikan pekerjaan manusia, hal ini dapat dilihat dengan orang-orang yang lebih memilih untuk meminta AI menjelaskan segala macam hal dan meminta mereka AI untuk membuat sesuatu yang mereka butuhkan daripada pergi ke seorang ahli.

Dengan kemudahan yang diberikan oleh AI, para penggunanya akan menjadi semakin malas dan inkompeten dalam membuat segala hal karena lebih memilih AI untuk melakukan pekerjaan mereka. Padahal seharusnya manusia tidak boleh terlalu bergantung pada teknologi, dengan ketergantungan pada teknologi, lama-kelamaan manusia akan menghilangkan kemampuan-kemampuan mereka dan tidak akan lagi mampu melakukan banyak hal. Rasa malas yang muncul akibat kemudahan yang diberikan akan terus berkembang dan lama-kelamaan rasa malas itu tidak akan pernah menghilang, diri kita akan terus bermalas-malasan dan menjadi seorang yang tak mampu berbuat apapun.

Sumber gambar: murat-durmus.medium.com
Sumber gambar: murat-durmus.medium.com

Meskipun banyak kemudahan yang dapat diberikan AI, perkembangan AI yang terus-menerus semakin canggih juga dapat menciptakan masalah yang serius. AI merupakan teknologi komputer yang mampu berpikir ribuan kali lebih cepat dari manusia dan berbicara layaknya seperti manusia. AI digunakan oleh orang-orang tidak hanya untuk hal yang baik, akan tetapi juga dapat digunakan untuk hal-hal yang buruk. Perkembangan teknologi AI yang begitu cepat juga akan mendatangkan banyak masalah seperti penggunaan AI dalam sistem persenjataan yang berisiko tak dapat dikontrol, penggunaan AI untuk melakukan peretasan, dan begitu banyak hal lainnya yang mungkin saja terjadi.

Ada begitu banyak kasus terkait penggunaan artificial intelligence, salah satunya adalah penggunaan AI untuk menciptakan gambar-gambar yang kurang senonoh. Penggunaan AI yang kurang bertanggung jawab ini sering dilakukan banyak orang, terdapat banyak kasus mengenai penggunaan AI dimana seorang pelaku meminta AI untuk menyunting foto temannya menjadi tidak senonoh yang kemudian disebarkan ke teman-temannya, hal ini membuat tentunya merusak kesehatan mental korban. Tentunya, hal-hal seperti ini tidak boleh dibiarkan terus berlanjut karena lama-kelamaan korban yang terkena akan semakin banyak.

Penggunaan AI berlebih yang dapat menggantikan pekerjaan manusia dan penggunaan AI untuk hal buruk menjadi masalah yang serius dan dapat menjadi semakin besar kedepannya. Untuk mengatasi masalah-masalah seperti ini kita harus mencari solusi yang preventif sehingga tidak terjadi lagi kedepannya. Hal-hal yang dapat dilakukan misalnya dengan memperketat regulasi-regulasi terkait penggunaan AI dan memberikan batasan-batasan tertentu terkait penggunaan AI. Pemerintah harus dapat bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan pengembang AI untuk mencegah penggunanya untuk menggunakan AI untuk hal buruk, dan mencegah penggunanya untuk menggunakan AI secara berlebih. Pemerintah ataupun segala institusi sosial juga dapat memberikan edukasi mengenai penggunaan AI secara bijak, dengan begitu masyarakat akan semakin memahami penggunaan AI yang benar dan akan mengurangi risiko atas penggunaan yang tidak diinginkan.

Sumber gambar: nicrisinsurance.com
Sumber gambar: nicrisinsurance.com

Bagaikan mawar yang jika tumbuh akan semakin indah tetapi juga berduri, begitu juga dengan AI yang semakin berkembang semakin bermanfaat tetapi juga dapat berdampak negatif. Perkembangan teknologi itu bagaikan waktu karena tidak bisa berhenti. Teknologi akan terus berkembang terutama AI, AI telah banyak mempermudah pekerjaan manusia. Pekerjaan yang seharusnya membutuhkan waktu, dapat diselesaikan sekejap oleh AI, hal ini membuat manusia ingin mengembangkannya lebih lanjut karena ingin melihat potensi dari AI.

AI merupakan teknologi yang diciptakan manusia dan manusia haruslah memiliki kuasa penuh atas teknologi yang mereka ciptakan, apabila teknologi itu melebihi penciptanya, maka dapat menjadi sangat berbahaya dan berpotensi keluar kendali, serta merusak banyak hal-hal lainnya. Maka dari itu, perkembangan AI harus benar-benar diperhatikan oleh pihak pengembang maupun pemerintahan. AI memang sangatlah berguna dan jika dikembangkan dapat melakukan banyak hal  yang begitu hebat. Namun, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perkembangan AI juga menjadi ancaman bagi manusia. Oleh karena itu, manusia harus menggunakan AI secara bijak dan tidak terlalu bergantung pada AI sebab sejatinya manusia memiliki potensi yang lebih hebat, sebab manusialah yang menciptakan AI, manusia harus memiliki pemikiran untuk terus berkembang dan bukan bermalas-malasan karena suatu kemudahan, manusia harus melalui begitu banyak kesulitan dan tantangan untuk menempa diri dan menciptakan banyak hal lainnya yang berguna dan membantu banyak orang di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun