Mohon tunggu...
Jay Riva Opi
Jay Riva Opi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA Kolese Kanisius

semoga membantu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengutip Berujung Masalah

19 Mei 2023   13:27 Diperbarui: 19 Mei 2023   13:31 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anekdot memang merupakan bagian yang penting karena dapat memberikan kesan humor pada para pendengarnya. Anekdot juga dapat meningkatkan minat pendengar. Menurut saya keadilan dan kebebasan berpendapat atau mengutip harus ada pada setiap orang. Sejujurnya saya kecewa dengan perilaku kepolisian. Mereka menangkap seorang yang mengutip perkataan Gus Dur. 

  

Anekdot merupakan teks yang bertujuan untuk menyindir suatu pihak secara tidak langsung, dengan harapan dapat membuat perubahan. Tentunya juga untuk menghibur pembaca atau pendengarnya. Teks anekdot biasanya diselingkan dalam pidato dan sebagainya. Dalam membuat teks anekdot juga diperlukan kaidah kebahasaan yang berlaku. 

Anekdot dapat secara tidak langsung mengkritik suatu pihak, namun diharapkan kesadaran pihak tersebut untuk berubah dan menerima kritik tersebut. Namun terkadang memang terdapat pihak-pihak yang sensitif dan tidak mampu menerima sindiran meskipun tidak secara langsung. Hal ini dapat mengakibatkan pembawanya ditangkap bahkan diancam. Mungkin Gus Dur merupakan sosok yang cukup berwewenang. Oleh karena itu pihak yang menerima sindiran secara halus dari Gus Dur, tidak dapat menindaklanjuti. 

Menurut saya yang disampaikan pada teks benar, kita tidak seharusnya melibatkan emosi secara berlebihan karena hanya akan memperburuk hal tertentu. Dengan adanya kasus pengutipan anekdot Gus Dur, masyarakat jadi merasakan perlakuan yang berbeda dari kepolisian. Ini terjadi karena kepolisian melibatkan emosi atas kritikan yang diberi, dan karena kepolisian merasa mampu menindaklanjuti karena bukan pejabat. Hal ini tidak seharusnya dilakukan karena memperburuk citra kepolisian. Semua tindakan sebaiknya dipikirkan sebelum dilakukan. 

Tapi meskipun sopan dan secara halus, kritik yang kita berikan juga tidak boleh terlalu berlebihan. Dalam kata lain, kita juga harus memikirkan apa yang kita utarakan. Gus Dur merupakan sosok penting yang dikenal dengan kelucuannya, maka mungkin anekdot yang diutarakan Gus Dur tidak terlalu dipermasalahkan. Mungkin mereka mengira bahwa anekdot tersebut hanyalah sebatas guyonan, berbeda dengan saat seorang warga mengutip dan mengatakan hal yang sama. Gus Dur merupakan orang penting dan berjasa, ia juga sangat menentang sikap intoleran, maka mungkin banyak yang menyukai sosoknya. 

Contoh Anekdot :  Judul : Polisi Pemberani 

Pada suatu hari, di pagi hari, seorang Murid bernama Robin pergi ke sekolah. Sesampainya ia sampai, ia langsung duduk di tempat duduk. Teman-temannya pun mulai berdatangan. Hingga akhirnya bel berbunyi dan guru pun datang, kelas pun segera dimulai. 

Guru : "Murid-murid hari ini kita akan membahas mengenai Polisi yang Pemberani". 

Guru : "Apakah ada yang bisa menjawab kenapa polisi itu disebut pemberani". 

Murid 1 : "Saya Pak". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun