Mohon tunggu...
Jay Riva Opi
Jay Riva Opi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA Kolese Kanisius

semoga membantu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Menyimpang pada Remaja

2 April 2023   17:20 Diperbarui: 2 April 2023   17:25 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perilaku menyimpang bukanlah suatu topik yang asing bagi kita. Semua
orang pasti akan atau pernah melewati masa remaja. Penyimpangan seringkali
terjadi di kalangan remaja, penyimpangan dapat berdampak pada masa depan
remaja. Bentuk penyimpangan dapat berbentuk berbagai hal seperti ;
menggunakan obat-obatan terlarang, mengkonsumsi alkohol, merokok, tawuran,
kejahatan/kelainan seksual, mencuri dan lainnya.


Beberapa perilaku seperti mengkonsumsi obat terlarang, pelecehan
seksual, mencuri, dan lainnya merupakan tindak kejahatan yang masuk ke
dalam pasal sehingga akan ada hukuman yang setimpal yang sebagaimana
tertulis dalam UUD negara kita. Tentu saja kita tidak menginginkan hal tersebut.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, kita harus tahu apa yang menjadi
penyebab dari terjadinya penyimpangan tersebut. Terdapat banyak hal yang
menjadi penyebab dari terjadinya perilaku menyimpang pada anak remaja.
Beberapa penyebab terjadinya perilaku menyimpang pada remaja berupa ;
● Pergaulan bebas
● Pengaruh dari film yang ditonton
● Pengaruh dari lingkungan sekitar
● Kondisi mental yang dipengaruhi berbagai hal


Akibat dari perilaku penyimpangan yang dilakukan oleh remaja dapat
berupa banyak hal tergantung dari perilaku yang dilakukan, namun semua-nya
berujung pada hal buruk apabila tidak dihentikan. Contoh-nya melakukan
konsumsi pada obat-obatan terlarang, alkohol dan merokok. Orang itu
kemungkinan akan menjadi kecanduan dengan obat, alkohol, dan rokok yang
dikonsumsi tersebut yang disebabkan oleh produksi hormon dopamin dari
perasaan senang, orang ini akan bergantung dan terus mengkonsumsi ketiga hal
tersebut meskipun hal-hal itu berdampak buruk pada tubuhnya.

Contoh lainnya berupa kelainan seksual seperti nafsu berlebihan.
Orang-orang disekitar mereka, kemungkinan akan merasa tidak nyaman. Nafsu
juga berlebihan dapat membuat seseorang terpacu dalam melakukan kejahatan
seksual. Kejahatan seksual berupa pelecehan, dapat menimbulkan trauma pada
korban, dan pelaku dapat dituntut dan dimasukan ke penjara. Kelainan seksual
lainnya berupa menggunakan pakaian lawan jenis disebabkan oleh rasa senang.
Hal ini dapat berdampak buruk karena dapat membuat seseorang tidak memiliki
pasangan dan tidak dapat memiliki penerus/keturunan, hal ini berlawanan
dengan tujuan makhluk hidup untuk memperbanyak diri dan mencegah
kepunahan. Tentu saja beberapa orang disekitar mereka juga akan merasa risih
dengan hal tersebut.


Setelah melihat dampak-dampaknya, kita tahu bahwa perilaku-perilaku ini
dapat merusak penerus bangsa dan warga negara kita. Oleh karena itu
diperlukan tindakan-tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya hal-hal
yang tidak kita inginkan. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah
terjadinya perilaku menyimpang pada remaja dapat berupa ;
● Memberikan edukasi seksual
● Memilah pergaulan yang baik dan buruk
● Meneguhkan dan mendengarkan hati nurani, agar dapat membedakan
yang benar dan salah, dan melakukan hal yang benar.
● Membatasi anak remaja dari film-film yang menunjukan hal buruk.
● Mengajak anak untuk berkomunikasi secara terbuka, dan memberikan
saran-saran yang baik.
● Dan lainnya.


Dengan melakukan tindakan pencegahan, kita dapat menyelamatkan
masa depan remaja-remaja tersebut. Secara tidak langsung kita berkontribusi
kepada negara kita, dalam menciptakan SDM yang berkualitas. Namun kita tidak
hanya melihat orang lain, namun kita juga harus melihat apakah diri kita sendiri
melakukan perilaku menyimpang, apabila iya, maka sebaiknya kita berhenti
sebelum kita melakukannya terlalu jauh dan dapat berdampak buruk. Akhir dari
artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun