Mohon tunggu...
Jay Jiddan
Jay Jiddan Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa

Halo, Salam Kenal!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Arsitektur dengan Pendekatan Biomimikri

22 Januari 2024   01:51 Diperbarui: 22 Januari 2024   13:07 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

[Konsep Arsitektur dengan Pendekatan Biomimikri]

Biomimikri merupakan pendekatan yang mengambil inspirasi dari alam untuk menyelesaikan permasalahan teknis dan desain. Dalam konteks arsitektur, biomimikri dapat digunakan untuk merancang struktur yang hemat energi, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Contoh penerapan biomimikri dalam arsitektur adalah Taman Kupu-Kupu dan Pusat Konservasi Lokan Hulu  di Malaysia.

Desainnya terinspirasi dari pola dan struktur kupu-kupu. Hal ini  menciptakan struktur yang tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki fitur praktis seperti:

  • Penyerapan udara dan air, pemeliharaan panas dan keseimbangan iklim.
  • Pendekatan biomimikri dalam arsitektur  membantu menciptakan solusi  inovatif dan berkelanjutan.

Misalnya, dengan mempelajari bagaimana tanaman menyerap air dan unsur hara dari tanah, arsitek dapat merancang struktur yang efisien dalam  penggunaan air. Selain itu, dengan mempelajari pergerakan hewan  dan penempatan rumah, arsitek dapat merancang struktur yang aman dan nyaman.  Namun pendekatan biomimetik ini juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah  menerjemahkan prinsip-prinsip alam ke dalam konteks manusia. Misalnya, bagaimana kita menerapkan prinsip alami penyerapan udara dan air pada struktur arsitektur? Bagaimana kita menerjemahkan prinsip pergerakan hewan ke dalam prinsip desain rumah? Secara keseluruhan, dalam arsitektur, pendekatan Bionics menawarkan berbagai peluang untuk menciptakan desain yang inovatif dan berkelanjutan.

Dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip alam, arsitek dapat merancang struktur yang tidak hanya estetis, tetapi juga hemat sumber daya dan ramah lingkungan. Prinsip Arsitektur Biomimikri  Arsitektur Biomimikri bertujuan untuk menciptakan solusi inovatif terhadap permasalahan arsitektur melalui pemikiran yang terinspirasi oleh alam.

Dalam bukunya, Antoinades (1992) mengklasifikasikan metafora ke dalam tiga kategori: metafora abstrak (intangible metafora), metafora konkrit (tangible metafora), dan metafora gabungan (combined metafora). Konsep biomimikri yang dilanjutkan dengan penerapan metafora arsitektural condong pada kategori yang menggabungkan metafora karena adanya sinergi antara konsep (prinsip) dan nsur visual (bentuk).

Arsitektur dengan pendekatan biomimikri mengambil alam sebagai model dan inspirasi desain dan menerapkannya pada konsep buatan manusia. Tiga Tingkat Mimikri Biomimikri diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan: tingkat organisme, tingkat interaksi, dan tingkat ekosistem.

  • Tingkat Biologis:  Bangunan meniru alam hanya sebatas biologis.
  • Tingkat Interaksi:  Bangunan meniru organisme hidup dan proses interaksinya.
  • Tingkat Ekosistem:  Bangunan meniru siklus dan proses alami yang terjadi di ekosistem.

Sebagai contoh, Self-Cleaning Concrete adalah beton yang dilapisi dengan unsur TiO2 (titanium dioksida). Bahan ini dirancang untuk mengurangi polusi udara, khususnya NOx. Beton yang dapat membersihkan sendiri menggunakan reaksi fotokatalitik TiO2, dan menggunakan efek katalitik TiO2 dan sinar matahari ultraviolet untuk aktivasi. Karena reaksi fotokatalitik, polutan teroksidasi disimpan pada permukaan material dan air hujan digunakan sebagai bahan pembersih.

 Penerapan Beton Self-Cleaning  Teknologi Beton Self-cleaning ditemukan melalui studi dan peniruan proses fotokatalitik pada tumbuhan yang terjadi di alam. Contoh penggunaan beton yang dapat membersihkan sendiri antara lain bangunan pusat penelitian kelautan dan akuarium laut. Dengan menggunakan beton yang dapat membersihkan sendiri, bangunan dapat menghilangkan kontaminan oksidasi pada permukaan material dan mengurangi polusi udara.

Peniruan Hiu dengan desain Arsitektur Biomimikri dalam arsitektur telah menjadi topik populer dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu contoh yang paling menarik adalah desain bangunan yang menyerupai ikan hiu. Bangunan seperti itu dirancang  meniru bentuk  hiu yang sedang berenang dan menggunakan beton yang dapat membersihkan sendiri sebagai bahan yang mirip dengan kulit  hiu antibakteri.

Desain seperti itu biasanya terinspirasi dari cara hiu beradaptasi dengan lingkungannya. Bangunan ini dirancang untuk membelokkan angin,  arus dan medan, serta memiliki bentuk  dinamis yang tahan terhadap lingkungan. Dengan demikian, bangunan  menjadi simbol lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun