Sebagai anak muda, wajar kalau penulis punya minat dan rasa tahu yang tinggi pada suatu hal. Banyak hal baru yang penulis temui semenjak mengenal dunia maya 7 tahun yang lalu. Disini penulis akan memberikan pendapat mengenai generasi yang tumbuh bersama dengan konektivitas tiada batas melalui dunia maya yang kita sebut sebagai internet. Belajar dewasa melalui dunia maya bukanlah jalan yang bisa ditempuh secara lurus menurut pengalaman penulis, karena banyak hal positif maupun negatif yang tidak akan bisa dihindari oleh anak-anak muda yang sedang mencari jadi diri di dunia maya. Berselisih paham sama orang tua karena penulis terlalu sering menghabiskan waktu di dunia maya, bukanlah hal yang jarang terjadi. Semua ini karena internet sudah sangat lekar dengan penulis, mungkin juga banyak pemuda Indonesia lainnya yang juga memiliki kecendrungan yang sama dengan penulis. [caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Illustration by Sean Leahy"][/caption] Sadar akan hal-hal negatif yang bisa terus penulis temui bila menggunakan internet tanpa tujuan yang jelas, penulis mencoba salah satu saran yang ada yakni mencoba menemukan minat yang bisa menjadi kesibukan sendiri saat menggunakan internet. Minat yang dimaksud ini sendiri tentunya merupakan hal yang positif yang bisa memacu diri sendiri agar bisa lebih aktif dan berguna. Akhirnya setelah beberapa lama, sadar tidak sadar ternyata minat yang penulis itu akhirnya ditemukan! Penulis memiliki minat yang sangat jarang digandrungi oleh anak muda, yakni "Urban Planning". Ya, urban planning yang dalam bahasa indonesia diartikan sebagai "Penataan Kota" merupakan minat penulis, sedikit berbeda dengan latar pendidikan penulis yang mengambil ilmu desain komunikasi visual. Pengertian Urban Planning sendiri menurut penulis adalah proses yang menyangkut pembangungan sebuah lingkungan urban yang manusiawi dan terintegrasi. Melalui internet, penulis mendapat teman-teman baru dengan cara yang tidak lazim. Kami masih sama-sama muda dan memiliki minat yang sama terhadap Urban Planning di daerah asal masing-masing. Beberapa diantaranya yakni : Alec yang tinggal di Melbourne; Carl yang tinggal di Winnipeg dan Greg yang berasal dari Basel. Untuk berkomunikasi, kami menggunakan bahasa internasional yakni English. Mengenal mereka, berarti mengenal juga sedikit tentang kehidupan pribadi mereka dan latar budaya mereka berasal. Jujur saja, penulis sedikit merasa aneh dan bingung saat mengetahui banyak hal baru yang mereka bagi dan ceritakan. Namun lambat laun, penulis mulai bisa memahami dan menerima perbedaan itu sebagai hal yang lumrah, sebagaimana mereka yang mencoba memahami adab dan kebiasaan penulis ini sendiri. [caption id="" align="aligncenter" width="358" caption="Kota Melbourne, Photo by Alec .G"]
Saat ini penulis terus berusaha untuk menjaga konektivitas yang telah terbangun dengan teman –teman di belahan bumi yang lain sambil terus bertukar pikiran, tentunya selalu dengan tema utama mengenai urban planning. Namun kesibukan baru sebagai mahasiswa tingkat akhir plus menjadi freelance mengurangi waktu untuk mengecek media sosial menggunakan PC.
Tentunya dengan paket mobile internet unlimited akan sangat membantu penulis untuk terus menambah wawasan dan membaginya melalui media sosial serta tidak lupa menjaga tali silahturahmi dengan teman-teman, bukan sekedar update status dan buang-buang waktu yang tidak jelas juntrungannya. Itulah cerita penulis dengan tema “Share Your Dreams” dengan Paket Internet Gratis bersama Indosat & Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H