Mohon tunggu...
Jayanty Zahramita
Jayanty Zahramita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa program studi akuntansi yang memiliki minat dalam ekonomi Islam dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa BBK Unair Kenalkan Eco-Enzyme Kepada Warga Sirnoboyo

4 Februari 2024   19:29 Diperbarui: 4 Februari 2024   19:33 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi eco enzyme oleh mahasiswa BBK/ Sumber: Dokumentasi pribadi Penulis

Mahasiswa Universitas Airlangga sosialisasikan eco-enzyme yang merupakan produk olahan limbah rumah tangga sebagai pupuk organik pertanian pada Minggu (28/01). Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) yang dilaksanakan di Desa Sirnoboyo, tepatnya di Dusun Paras dan dihadiri oleh warga setempat. Pelaksanaan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan masyarakat yang membuang dan membakar limbah rumah tangga mereka tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Di sisi lain, mahasiswa juga menyadari adanya potensi di sektor pertanian yang merupakan mata pencaharian utama penduduk Desa Sirnoboyo. Sosialisasi eco-enzyme ini merupakan salah satu solusi inovatif mahasiswa dalam mengatasi permasalahan lingkungan di daerah setempat.

Sosisalisasi eco-enzyme yang dilakukan kelompok mahasiswa BBK 3 Sirnoboyo mendapatkan respon positif dari masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di balai RW Dusun Paras itu dihadiri oleh warga yang mayoritas bekerja sebagai petani. Pembuatannya yang relatif mudah, tetapi memiliki berbagai manfaat semakin menarik antusiasme warga. Di akhir sesi, setiap warga yang hadir juga mendapatkan sebotol eco-enzyme hasil karya mahasiswa yang sudah siap digunakan.

Foto bersama warga Sirnoboyo Sumber: Dokumentasi pribadi Penulis
Foto bersama warga Sirnoboyo Sumber: Dokumentasi pribadi Penulis

Eco-enzyme merupakan cairan alami serbaguna yang merupakan hasil fermentasi gula, sampah organik dapur (sisa buah dan sayur), dan air. Dalam prosesnya, pembuatan eco-enzyme juga dapat dibantu dengan probiotik EM4. Probiotik ini membantu proses fermentasi sampah organik agar lebih optimal dan sempurna. Selain bermanfaat sebagai pupuk organik, eco-enzyme juga bisa digunakan sebagai pembasmi serangga, cairan pembersih, hingga detergen.

Sosialisasi eco-enzyme kepada warga Sirnoboyo menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata para mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi masyarakat setempat dalam mengolah sampah organik rumah tangga yang bermanfaat untuk kegiatan pertanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun