Mohon tunggu...
Jayanti Kurniasih
Jayanti Kurniasih Mohon Tunggu... -

A wife, a carrier woman, a bussiness woman, success in the world and in the hereafter are my destiny.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Syukur

24 Agustus 2011   07:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

22 Maret 2011

Malam ini terasa panjang sekali ku lewati, ya malam ini aku memulai perjalanan ku ke Kediri sorang diri untuk belajar disana.

Stasiun demi stasiun aku lewati dan menikmati setiap pemandangan yang aku lihat, banyak kendaraan berhenti setiap kereta ku melintas, rumah-rumah kumuh di pinggiran rel yang menurut ku sangat tidak layak untuk dihuni, pedagang asongan yang meneriakkan dagangannya setiap kali kereta ku berhenti, gelandangan yang tidur di pinggir jalan dan masih banyak lagi.

Hmm... banyak pelajaran yang aku ambil dari perjalanan ku kali ini, mungkin tidak hanya disini sebenarnya di Jakarta pun sama.

Betapa beruntungnya aku yang masih bisa sekolah sampai jenjang sarjana bahkan setelah lulus pun aku melanjutkan sekolah kembali.

Tuhan...maafkan jikalau hamba Mu ini kurang bersyukur yang mungkin hanya mengucap syukur di bibir tapi tidak sampai ke hati, jadikanlah selalu hamba Mu ini termasuk dalam golongan orang-orang yang bersyukur atas semua nikmat yang Kau berikan, aammiin...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun