Cegah Tangkal Penyakit Menular: UNIKAL Bentuk dan Latih Kader Remaja Tangguh oleh: Jaya Maulana, M.Kes, Teguh Irawan,M.Kes & Nur Lulu Fitriyani,M.Kes

Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan melalui berbagai media. Penyakit menular yang masih menjadi masalah utama dan harus mendapat perhatian khusus yaitu tuberkulosis, HIV/AIDS, malaria, DBD, diare, penyakit infeksi baru yang menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat, dan penyakit tropis terabaikan/NTDs (Martinez, 2017). 

Bandengan sebagai kampung cerdas mandiri yang bekerjasama dengan UNIKAL, saat ini memiliki masalah kesehatan Tuberkulosis paru, DBD dengan angka kejadian kasus baru di Kelurahan Bandengan saat ini 14 kasus atau nomor 1 tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Dukuh. Selaian TBC , angka kejadian diare saat ini adalah 135 kasus baru. 

Untuk menunjang keberhasilan program penanggulangan penyakit menular diperlukan adanya data epidemiologi. Data tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan surveilans epidemiologi. Surveilans berperan untuk menyediakan data yang valid bagi manajemen kesehatan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam penanggulangan dan pengendalian penyakit menular, serta berperan untuk membantu meningkatkan manajemen kasus dan monitoring program penyakit menular. 

Berkaitan dengan hal tersebut, maka tim pengabdian dari Universitas Pekalongan melakukan kegiatan pembentukan dan pelatihan kader remaja tangguh untuk cegah tangkal penyakit menular melalui community based surveilans di kelurahan Bandengan, Kota Pekalongan pada tanggal 1 Juni 2024 yang beranggotakan 3 dosen dan 2 mahasiswa dari program studi kesehatan masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di balai kelurahan Bandengan dihadiri oleh 20 remaja, dan 3 orang kader yang berlangsung selama 3 Jam. 

Rubi ; salah seorang remaja yang dipilih sebagai ketua organisasi kader remaja menyampaikan terimakasih kepada tim dari Unikal karena telah peduli kepada kesehatan warga Bandengan. Kader dan peserta berharap agar kegiatan tersebut dapat dilanjutkan kedepanya.