Mohon tunggu...
jaya maulana
jaya maulana Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan peneliti di bidang kesehatan

selain sebagai dosen dan peneliti saya juga seorang konsultan keselamatan kerja.

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari

Dosen Universitas Pekalongan bersama pemerintah kelurahan Degayu membentuk kelompok sadar wisata dan pelatihan SOP K3 di desa Degayu sebagai solusi memanfaatkan lahan sawah yang terendam Rob.Oleh : Jaya Maulana dan Dwi Edi Wibowo

18 Maret 2023   10:50 Diperbarui: 18 Maret 2023   11:24 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kelurahan degayu, merupakan salah satu daerah yang terdampak banjir rob di kecamatan Pekalongan utara (Diskominfo Jateng, 2020). Sebagian besar sawah warga Kelurahan Degayu saat ini terendam air rob setinggi 1-1,5 meter yang memaksa sebagian warga harus beralih profesi dari petani ada yang menjadi nelayan, pemancing, pengrajin jaring ikan dan sebagainya. Namun dengan pekerjaan barunya banyak warga yang merasa kesulitan untuk beradaptasi sehingga berdampak pada penurunan pendapatan keluarga.

Untuk itu pemerintah Kelurahan mencoba memanfaatkan sawah yang sudah terendam air menjadi potensi wisata perahu agar pertumbuhan ekonomi bisa membaik kembali. Adapun wisata yang ditawarkan adalah wisata perahu menyusuri air sembari menikmati pemandangan alam pesisir pantai utara. Namun hasil wawancara mendalam dengan beberapa informan dan juga observasi langsung ke lokasi menemukan masalah sebagai berikut; belum adanya standar atau prosedur keselamatan kerja pada wisata perahu, misalnya tidak tersedia pelampung dan alat pelindung diri untuk penumpang dan pengemudi perahu, tidak ada regu penolong jika terjadi kecelakaan, tidak tersedia fasilitas P3K, serta belum adanya kelompok sadar wisata yang mengelola potensi wisata tersebut dengan baik, sementara selain potensi wisata perahu juga masih banyak potensi yang lain yang bisa dimaksimalkan, sperti wisata kuliner apung, sepeda air, taman mangrove dan sebagainya. Untuk itu perlu membentuk kelompok sadar wisata yang terlatih dalam pengelolaan pariwisata baik dari segi ekonomi maupun segi keselamatan kerjanya (Data kualitiatif studi pendahuluan, 2022).

  Kelurahan Degayu terdiri dari 39 RT dan 9 RW yang di dukung dengan adanya organisasi pemuda seperti karangtaruna. Hal ini merupakan potensi sumber daya manusia yang dapat diberdayakan untuk menjadi kelompok sadar wisata / pokdarwis.

A. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat

  • Tahap perizinan dan koordinasi.
  • PKM di kelurahan Degayu ini merupakan usulan dari pemerintah kelurahan Degayu pada LPPM Unikal agar bisa difasilitasi pendampingan pembentukan Pokdarwis dan pelatihan SOP keselamatan kerja pada wisata perahu. Untuk itu kemudian tim berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan Degayu bersama LPPM Unikal untuk menyamakan persepsi terkait rencana kegiatan PKM yang dilaksanakan di Kelurahan Degayu.
  • Tahap Pelaksanaan PKM.
  • Kegiatan PKM dilaksanakan selama 2 bulan , pada bulan Januari-Februari 2023 melalui metode FGD yang berlokasi di balai kelurahan Degayu. FGD yang pertama terlaksana pada tanggal 18 Januari 2023 dengan materi pembentukan pokdarwis dan pemetaan potensi wisata di kelurahan  Degayu. FGD ini dihadiri 25 orang yang terdiri dari  Lurah, carik, ketua lembaga pemberdayaan masyarakat, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan warga masyarakat yang memiliki sawah terdampak rob. FGD berlangsung selama 2 jam, dengan rangkaian acara pembuakaan oleh lurah, penyampaian materi oleh fasilitator dan diskusi.

Dalam kegiatan FGD tersebut , selain menyampaikan materi tim juga berusaha menggali informasi terkait potensi yang ada di kelurahan Degayu. Adapun potensi yang dapat dimaksimalkan antara lain: potensi SDM yang sebagian besar adalah pemuda pemilik sawah dan pengrajin perahu, potensi sumber daya alam tanaman mangrove yang dan rawa sawah yang terdampak rob yang kini menyerupai danau dan akan dimanfaatkan sebagai wisata susur danau rawa memngunakan perahu karya pemuda setempat. Hal selanjutnya yang didiskusikan adalah menyepakati pembentukan kelompok sadar wisata atau pokdarwis sebagai pengelola wisata yang akan dikembangkan di kelurahan Degayu.

Selain FGD pembentukan pokdarwis dan pemetaan potensi wisata tim juga melakukan fasilitasi pelatihan penyusunan SOP keselamatan kerja pada wisata susur danau rawa yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2023 bertempat dib alai kelurahan Degayu yang kembali di hadiri oleh anggota pokdarwis yang sudah ditetapkan pada FGD pertama. Dalam FGD tersebut tim PKM memberikan pelatihan tentang urgensi keselamatan kerja pada tempat wisata , khususnya wisata susur danau rawa. Adapun SOP yang direkomendasikan oleh tim meliputi SOP general keselamatan kerja yang mengacu pada undang-undang no 1 tahun 1970 dan di breakdown dalam SOP spesfik yang disesuaikan dengan kebutuhan keselamatan kerja pada wisata susur danau.

Adapun SOP sederhana yang tim rekomendasikan adalah sebagaiberikut :

Menentukan titik susur danau rawa dengan batasan kedalaman 0,5 meter (500cm)

Menyiapkan perahu dengan setandar keamanan dengan beban maksimal 10 penumpang untuk perahu kecil.

Wisatawan akan diberikan intruksi dari pemandu wisata sebelum melakukan wisata.

Masing-masing wisatawan mendapatkan life jacket /APD (pelampung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun