Berperan sebagai “Guru” berarti juga mengambil peran sebagai pemimpin (leader) di kelas. Di depan kita hendaknya bisa memberi arah (vision setting) dan teladan (ingarso sung tulodo). Di tengah-tengah peserta didik, kita harus mampu mendorong dan memberi semangat agar bisa berpikir kritis, berkomunikasi dan berkolaborasi dengan rekan, untuk memahami materi pelajaran (ing madya mangun karso). Dan akhirnya, melepas namun tetap memonitor peserta didik untuk mandiri, menyediakan ruang berpikir serta berkreasi secara merdeka (tut wuri handayani).
Mendorong pengintegrasian teknologi ke proses belajar mengajar sangat diperlukan, apalagi di masa pandemi ini. Tantangannya adalah meyakinkan para pihak terkait (tenaga pendidik lain, tenaga kependidikan, peserta didik dan orang tua/wali). Kita perlu cari bahan-bahan di Youtube, yang menampilkan pembelajaran jarak jauh, sehingga memperoleh manfaat dari melihat praktik nyata. Ini akan membantu kita meyakinkan mereka.
Saya sangat berharap, rekan-rekan tenaga pendidik dan rekan-rekan implementor sistem informasi, bisa menyediakan waktu untuk memberikan saran, komentar dan ide-ide, agar kedepan kita punya cara yang lebih efektif dan efisien, dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kelas digital kita.
Semoga bermanfaat, salam sehat selalu, dan salam merdeka belajar.
Ir. IBM Jaya Martha, MM
Google Certified Educator Level 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H