Mohon tunggu...
Jay Akbar
Jay Akbar Mohon Tunggu... profesional -

Alumni Sejarah Universitas Diponegoro Semarang. Saat ini bekerja sebagai wartawan di salah satu media nasional. Meminati kajian sejarah, budaya, dan militer. @wijayakbar http://jayakbar.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mandela Kaget Tak Ada Foto Bung Karno Di Gedung Asia Afrika

6 Oktober 2013   22:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:54 4552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kekaguman Mandela terhadap Soekarno bukan sekadar basa-basi politik yang biasa terjadi dalam kunjungan kenegaraan seorang pejabat negara. Kekaguman itu mengakar terus hingga ke masa kepresiden Megawati Soekarnoputri. Ketika itu, pada September 2002, Megawati mengunjungi Johannesburg Afrika Selatan. "Lazimnya para pemimpin negaralah yang berkunjung ke kediamannya tapi justru Mandela menemui Presiden Megawati ke Johannesburg sebagai putri Bung Karno yang dikaguminya," kata Sidarto.

Peran Soekarno di kancah dunia bukan cuma harum di Afrika Selatan. Di Kairo, Mesir misalnya, terdapat nama jalan "Ahmed Soekarno St." yang letaknya bersebelahan dengan Jalan Sudan, Daerah Kit-Kat Agouza Geiza. Pemberian nama jalan "Soekarno" itu merupakan bukti penghormatan Bangsa Mesir terhadap Soekarno.

Dalam catatan sejarah, Soekarno memang pernah beberapakali mengunjungi Mesir di antaranya pada 18 Juli 1955 dan sebelum tahun 1965. Dalam kunjungan itu Soekarno selalu disambut hangat oleh Presiden Mesir, Gamal Abdul Naseer dan rakyat Mesir.

Tak cuma di Mesir, peran sentral Soekarno di Konfrensi Asia Afrika juga harum di Maroko. Nama Soekarno di abadikan sebagai nama jalan di kawasan Rabat. Bahkan jalan ini langsung diresmikan sendiri oleh Soekarno bersama Raja Muhammad V pada 2 Mei 1960. "Semula jalan ini bernama Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno namun sekarang dikenal dengan Rue Soekarno," ujar Sidarto.

Tak cuma Mesir dan Maroko, nama Soekarno juga diabadikan di Paskitan. Di negara ini nama Soekarno dipakai untuk dua nama tempat penting yakni Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar dan Soekarno Bazar di Lahore.

Kita belajar banyak hal soal kepemimpinan bangsa ini. Kepemimpinan yang didasarkan pada ketulusan dan cita-cita kemanusiaan, akan selalu dikenang oleh peradaban manusia itu sendiri. Upaya de-soekarnoisasi yang dilakukan pemerintah Orde Baru terbukti tidak mampu membunuh jiwa, ide, dan semangat Soekarno dalam sejarah. "Never leave history (Jangan pernah meninggalkan sejarah)," kata Sidarto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun