Mohon tunggu...
jawalson silsida
jawalson silsida Mohon Tunggu... pecinta kedamaian , -

katakan "YA" bila ya katakan "TIDAK" Bila tidak JANGAN ADA KERAGUAN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

demo rasa indonesia baru

20 Mei 2015   20:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

disaat bangsa indonesia menuju maju selalu ada ada saja yang mengusili akan hal kerja seorang pemimpin negeri ini . Baik itu relawan sakit hati , atau dari pihak pihak tertentu yang akan di lakukan untuk menjatuhkan pemimpin itu , baik dari dalam tubuh pemerintahan ,partai atau dari luarnya .
Sama halnya dengan kejadian pada hari hari belakangan ini . Seperti tersiar dimedia kompas.com dan facebook.com presiden jokowi akan dilengserkan tgl 20 mei 2015 . Dengan memadukan beberapa elemen baik elemen organisasi masyarakat ataupun elemen mahasiswa . Dengan jumlah 20 ribu orang

Tapi kenyataannya sangat berbeda , soalnya masyarakat sadar siapa presiden joko widodo itu . Hingga yang hadir untuk demo jauh dari perkiraan yaitu cuma 20 orang (tanpa ada ribu). Dan juga presiden joko widodo sudah mengantisi pasi keadaan dengan megadakan atau mengundang beberapa utusan untuk duduk makan bersama dan semeja .
Hal ini dilakukan presiden joko widodo bukan karena takut , tapi joko widodo merasa bagian dari rakyat indonesia . Dengan cara demikian bahwa joko widodo telah melakukan sesuai dengan PANCASILA dan UUD 1945 , dengan musyawarah pasti dapat menghasilkan mufakat yang baik juga .
Presiden joko widodo menjalankan jabatannya karena jabatan itu merupakan amanat rakyat INDONESIA . Presiden joko widodo adalah pilihan rakyat dan kehendak rakyat indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun