Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Luhut Ungkap 'Dosa' Turis Asing di Bali

31 Agustus 2024   00:20 Diperbarui: 31 Agustus 2024   00:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bali, 30 Agustus 2024 - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan kekesalannya terhadap perilaku sejumlah turis asing di Bali. Dalam pidatonya di acara International Quality Tourism Conference 2024, Luhut menyoroti berbagai masalah yang ditimbulkan oleh turis asing, termasuk serobot pekerjaan warga lokal dan pembangunan kelab mesum.

Luhut menyatakan bahwa sekitar 200.000 turis asing saat ini tinggal di Bali, dan banyak dari mereka membawa masalah yang merugikan masyarakat lokal. "Kami ingin mempertahankan budaya Bali. Jika Bali kehilangan budayanya, Bali bukan lagi pulau surga," tegas Luhut.

Ia juga menekankan pentingnya menghormati budaya lokal dan menolak keras Bali dijadikan "pulau mesum". "Ini Bali, dengan budaya yang sangat indah, kita harus mempertahankannya," tambahnya.

Selain itu, Luhut mengkritik pembangunan kelab-kelab yang dilakukan oleh orang asing, yang sering kali hanya menjadi tempat mesum. Ia juga menyoroti banyaknya warga asing yang membuka usaha di Bali, sehingga mengakibatkan warga lokal kehilangan mata pencaharian.

Luhut menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir perilaku yang merugikan masyarakat lokal dan akan mengambil tindakan tegas, termasuk deportasi bagi turis yang melanggar aturan.

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun