Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bawah Panas Terik Matahari

21 Mei 2024   12:51 Diperbarui: 21 Mei 2024   12:52 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah panas terik matahari yang membakar,  

Kita berdiri, menantang hari yang tak kenal ampun,  

Keringat mengalir, bercampur dengan debu jalan,  

Namun semangat di dada tak pernah pudar.

Terik matahari memeluk bumi dengan panas,  

Menguji ketahanan tubuh dan jiwa,  

Namun di setiap langkah yang berat,  

Ada tekad yang tak tergoyahkan, terus melaju.

Di sawah, para petani membungkuk bekerja,  

Merawat padi yang kelak jadi beras,  

Di tengah terik yang menyengat tanpa belas,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun