Di bawah panas terik matahari yang membakar, Â
Kita berdiri, menantang hari yang tak kenal ampun, Â
Keringat mengalir, bercampur dengan debu jalan, Â
Namun semangat di dada tak pernah pudar.
Terik matahari memeluk bumi dengan panas, Â
Menguji ketahanan tubuh dan jiwa, Â
Namun di setiap langkah yang berat, Â
Ada tekad yang tak tergoyahkan, terus melaju.
Di sawah, para petani membungkuk bekerja, Â
Merawat padi yang kelak jadi beras, Â
Di tengah terik yang menyengat tanpa belas, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!