Sebelum Mia sempat menyelesaikan kata-katanya, dering bel terpotong oleh suara gaduh dari luar ruangan. Semua murid di kelas terdiam, menoleh ke arah jendela yang menghadap ke lapangan sekolah, tempat kerumunan murid tampak berkumpul.
Leo: (mengajak Mia) "Ayo, kita lihat apa yang terjadi."
Mereka berdua keluar kelas dan berjalan cepat menuju kerumunan itu, menyusup di antara murid-murid lain yang juga penasaran. Ternyata, pusat perhatian adalah pertunjukan mendadak dari tim cheerleader yang biasanya tidak berlatih di jam sekolah.
Mia: (terkejut) "Ini nggak biasa, mereka biasanya latihan setelah sekolah."
Leo: "Mungkin ada sesuatu yang spesial hari ini, atau mungkin hanya trik baru yang mereka ingin coba di hadapan banyak orang."
Mia mengangguk, masih dengan wajah bingung. Sementara mereka menonton, Bima mendekat dan bergabung dengan mereka.
Bima: (berbisik) "Kalian tahu nggak? Aku dengar ini bukan cuma latihan. Ada skaut dari klub olahraga besar yang datang hari ini untuk melihat bakat baru."
Mia: (mengalihkan pandangan) "Oh, itu menjelaskan banyak hal."
Setelah beberapa menit, keramaian mulai mereda, dan Leo menarik Mia ke samping.
Leo: "Mia, tentang tadi, apa kamu mendengar sesuatu yang membuatmu tidak nyaman tentang aku?"
Mia menghela napas, memandang Leo dengan pandangan serius.